Kamis, 18/04/2024 08:37 WIB

Facebook Hapus Ratusan Akun

Facebook mengatakan lebih dari 125 juta orang berpotensi terpapar konten terkait Rusia menjelang pemilihan presiden 2016.

Ilustrasi Facebook

Jakarta - Dalam upaya terbaru untuk memerangi misinformasi dan hoaks, raksasa media sosial Facebook mengumumkan bahwa mereka menghapus 810 akun dan halaman dari platformnya, Kamis (11/10).

Perusahaan itu mengatakan dalam sebuah posting blog, ratusan akun tersebut secara konsisten melanggar aturan kami terhadap spam dan mengoordinasikan perilaku tidak autentik. Sebelumnya mengumumkan penghapusan akun serupa pada bulan Juli dan Agustus.

Facebook membagikan beberapa detail dari aktivitas yang dianggap bermasalah. Secara keseluruhan, perusahaan menghapus 559 halaman dan 251 akun.

Akun dan halaman, sering menggunakan identitas palsu, memposting apa yang dikatakan perusahaan sebagai jumlah konten besar untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web yang berafiliasi. Beberapa orang dapat menipu pengguna Facebook untuk berpikir bahwa konten yang mereka posting lebih populer daripada yang sebenarnya.

"Lainnya adalah iklan menggunakan Facebook untuk menyesatkan orang agar berpikir bahwa mereka adalah forum untuk debat politik yang sah," kata Facebook dilansir UPI.

Pada 2017, Facebook mengatakan lebih dari 125 juta orang berpotensi terpapar konten terkait Rusia menjelang pemilihan presiden 2016.

Pada Februari 2018, Departemen Kehakiman AS mendakwa 13 orang Rusia dan tiga kelompok Rusia yang dituduh menggunakan identitas palsu untuk membangun citra buruk AS di media sosial dan menabur ketidakpercayaan bagi politisi Amerika.

aWakil Jaksa Agung Rod Rosenstein mengatakan pada saat itu upaya itu merupakan perang informasi melawan AS.

KEYWORD :

Facebook Media Sosial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :