Sabtu, 20/04/2024 08:11 WIB

"Menunggu Pagi" Sensasi Satu Malam di Festival Musik

Sebuah film yang berkisah tentang problematika dunia remaja, intrik dan konflik anak muda metropolitan serta romansa percintaan.

Film Menunggu Pagi mengangkat realita dan problem remaja sehari-hari (Foto: IFI Sinema)

Jakarta -  IFI Sinema kembali meramaikan industri film Tanah Air dengan karya film terbarunya berjudul ‘Menunggu Pagi’ yang segera tayang di bioskop Tanah Air mulai tanggal 11 Oktober 2018 mendatang.

Film yang menyiratkan kehidupan generasi muda metropolitan yang sangat akrab dengan budaya pesta ini pun menampilkan muka baru, bintang muda yang segar yaitu Arya Saloka, Aurelie Moremans, Arya Vasco, Bio One, Raka Hutchison dan Mario Lawalata.

Namun begitu juga diramaikan dengan para pemain pendukung yang sudah malang melintang di industri film Tanah Air seperti Yayu Unru, Gerindra Bimo dan Putri Marino.

Berlatar festival musik DWP, tak tanggung-tanggung, IFI Sinema pun mengajak jebolan Indonesian Idol 2018, Marion Jola yang saat ini tengah naik daun untuk bergabung di film ‘Menunggu Pagi’ ini dengan lagu hits nya ‘Jangan’ yang menjadi sound track film terbaru IFI Sinema ini.

Di film terbarunya ini, IFI Sinema menggandeng sutradara senior Teddy Soeriaatmadja yang sempat vakum cukup lama di industri film Tanah Air dan film ‘Menunggu Pagi’ menjadi film come back-nya sang sutradara.

Sosok Teddy sendiri sebenarnya sudah cukup dikenal oleh para pecinta film Tanah Air. Ia telah berkecimpung di industri film sejak tahun 1998 dan telah menelurkan karya film seperti ‘Culik’, ‘Banyu Biru’, ‘Ruang’, ‘Badai Pasti Berlalu’ (re-make), ‘Lovely Man’ serta mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya masuk dalam nominasi FFI tahun 2006 sebagai Sutradara Terbaik  dan menjadi Best Director di ajang Biffest tahun 2006.

Seperti diutarakan oleh Teddy Soeriaatmadja, ia selalu tertantang untuk membuat film tentang budaya pesta di Indonesia yang saya nilai sebagai sebuah negara yang memiliki norma dan tradisi budaya yang sangat kuat namun dapat menyelenggarakan salah satu festival musik terbesar dan paling banyak di bicarakan di dunia.

"Di film ini pun saya bertekad untuk membuat film ini dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan film saya sebelumnya. Saya ingin membawa energi dalam cerita ini, membawa kegembiraan dan terjun langsung ke ajang Djakarta Warehouse Project”, ujar Teddy antusias.

Dalam film ini Teddy pun tertantang untuk bekerjasama dan  berkolaborasi dengan talenta muda yang fresh yang siap menyiratkan cerita generasi muda yang kuat saat ini.

“Saya ingin membuat roller coaster dalam cerita yang mencerminkan kegembiraan dan sensasi satu malam di ajang festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP)," ucapnya.

Seperti yang dipaparkan Produser IFI Sinema Adi Sumardjono, pihaknya optimis tentang film ‘Menunggu Pagi’ karena memasang bintang yang berpotensi yang sesuai dengan film ini serta pemain pendatang baru yang tujuannya adalah untuk memberikan warna segar bagi perfilman Tanah Air.

"Selain itu juga me-regenerasi pemain film sehingga akan tersortir kualitas pemain baru yang layak untuk berkembang dan kualitas akting yang tidak kalah bagus," ucapnya.

KEYWORD :

Film Menunggu Pagi Remaja Festival Musik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :