Psikolog Analisa Widyaningrum (Foto: Instagram)
Jakarta - Dear Parents, mengunggah foto-foto anak di media sosial sepertinya sudah menjadi hal yang biasa. Berbagai momen seakan tak boleh terlewat untuk ‘dipamerkan’. Mulai dari anak bangun tidur, sedang makan, main di playground, semua lengkap ada di dalam album foto di media sosial.
Tidak sedikit individu berlomba-lomba menampilkan foto terbaik anak dengan sebuah produk endorsment dalam akun Instagram.
Mengunggah beragam gambar dengan latar belakang cantik sengaja dipajang untuk mendapatkan ‘like’ dan komentar yang banyak dari para warganet. Sayangnya, hal ini sering dilakukan melebihi batasan.
Menurut Psikolog Analisa Widyaningrum, mengunggah foto anak tidak masalah asalkan bukan melulu untuk komersil, kalau untuk mengumpulkan kenangan dalam album di media sosial dan tidak berlebihan sah-sah saja.
Analisa tak mau menghakimi juga para orang tua yang menjadikan anak sebagai model endorsment produk tertentu. Karena menurut ibu dua anak ini, bisa jadi memang endorsment jadi salah atau job mereka.
"Kalau saya pribadi sih tidak mau bikinin sosial media. Kalau anak sudah paham kita harus izin ya, kalau masih kecil ya kita lihat dulu moodnya bagaimana. Tidak bisa dipaksa juga kan kalau lagi gak mood diminta foto dan bergaya," ucap Analisa saat ditemui Jurnas.com di Jakarta.
Bagi Psikolog APDC Indonesia ini setiap anak juga memiliki ruang kapan ia harus tampil bergaya di depan kamera, bukan dipaksakan. "Namanya anak-anak kan beda karakter, ada yang memang suka bergaya ada pula yang kurang tertarik difoto," imbuhnya.
Anak Foto Produk Endorsment Media Sosial
