Rabu, 24/04/2024 20:40 WIB

Puluhan Penerjun Payung Akan Ramaikan Deklarasi Taman Wisata Dunia Di Bali

Tak lama lagi, Indonesia akan dijadikan sebagai Kawasan Taman Wisata Dunia. benarkah? 

Daniel Kumendong bersama tim wisata Indonesia saat jumpa pers. (Foto : Jurnas/Ginting)

Jakarta- Sudah tidak sabar, dalam waktu dekat Indonesia akan ditetapkan sebagai kawasan Taman Wisata Dunia. Hal itu akan dideklarasikan di Lapangan Puputan Margarana Reno, Denpasar, Bali, pada 9 Oktober 2018 mendatang.

Menurut Daniel Kumendong, Founder dan CEO Yayasan Taman Wisata Dunia, World Tourism Park (WTP Foundation), saat ini banyak potensi wisata di Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.

"Indonesia saat ini menjadi satu-satunya Taman Wisata Dunia yang tidak kalian dapatkan di negara lain. Apa yang ada di dunia, pasti ada di Indonesia. Tetapi apa yang ada di Indonesia, belum tentu ada di negara lain," ungkap Daniel, dalam konferensi pers Deklarasi Taman Wisata Dunia, di Kawasan Tebet, Jakarta, Kamis (27/9).

Ditambahkan Daniel, dipilihnya Bali sebagai tempat deklarasi bukan tanpa alasan. Pulau Dewata ini banyak diketahui oleh wisatawan dunia dan terbesar dalam kunjungan wisata mancanegara.

"Orang tahu Bali dan masyarakat dunia lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Kita juga sengaja memilih Lapangan Puputan sebagai tempat deklarasi, karena merupakan lapangan bersejarah, di mana di sana dahulu para pejuang Indonesia berjuang mati-matian untuk membebaskan Tanah Air dari tangan penjajah," lanjutnya.

Deklarasi Taman Wisata Dunia rencananya akan dimeriahkan 30 penerjun payung yang melakukan aksi demonstrasi di udara. Mereka sengaja dipilih untuk memeriahkan deklarasi tersebut, karena sesuai dengan filosofi Taman Wisata Dunia yang diusung WTP Foundation.

"Dengan terjun payung kita bisa melihat keindahan Indonesia dari atas udara. Penerjun payung dari berbagai negara datang ke Bali untuk mendukung Indonesia sebagai Taman Wisata Dunia," tutur Daniel.

Nantinya, Taman Wisata Dunia akan mempromosikan 45 potensi wisata alam unggulan yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Dari 45 potensi wisata tersebut, akan dipilih 9 tempat wisata yang akan menjadi ikon dari Taman Wisata Dunia. Beberapa potensi wisata alam yang akan dipromosikan, seperti Kepulauan Anambas, Kepulauan Seribu, Kepulauan Derawan, Danau Tiba, Danau Kelimutu, Pulau Weh, Pulau Morotai, dan Pulau Komodo. Ada pula Gunung Krakatau, Gunung Tengger, Gunung Merapi, Ujung Kulon, hingga Sungai Musi yang akan dipromosikan.

"Setelah deklarasi nanti, saya berharap setiap kepala daerah akan mempromosikan potensi wisata alam mereka masing-masing. Agar setiap daerah memiliki kemandirian untuk mengelola pariwisatanya," tutup Daniel.

Naila Novaranti dan para penerjun payung professional tersebut sebagai pendukung acara sekaligus sebagai peserta deklarasi bersama dengan para kepala daerah baik Gubernur.

"Sebagian besar para penerjun payung tersebut sudah memiliki SC atau Security Clearance untuk persuapan terjun pada acara deklarasi ini dan mereka yang akan hadir merupakan perwakilan dan berbagai negara seperti Inggris. Amerika, Irlandia. Spanyol, Venezuela, Canada, ltalla. Sebenarnya banyak sekali yang ingin berpartisipasi dalam aksi penerjun payung ini tetapi. karena kuota dari pihak penyelenggara sangat terbatas terpaksa kami batasi hanya 30 Penerjun Payung beserta 12 kru lainnya yang akan dipersiapkan untuk mengadakan aksi demonstrasi di udara " ujar. Naila, Duta

Dalam kegiatan ini, Presiden Ri, Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla akan diundang dan sangat diharapkan kehadirannya, untuk menunjukkan wisata Indonesia pada dunia. 

 

KEYWORD :

Taman Wisata Dunia Daniel Kumendong




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :