Brexit
London – Uni Eropa memberi Inggris waktu selama dua bulan untuk memulihkan kerugian bea cukai yang hilang senilai 2,7 miliar euro. Jika tidak, London akan dibawa ke Pengadilan Tinggi Uni Eropa, atas dugaan pengabaian penipuan oleh importir China.
“Kerajaan Inggris sekarang memiliki waktu dua bulan untuk bertindak. Jika tidak, Komisi dapat merujuk kasus tersebut ke Pengadilan Kehakiman Uni Eropa,” demikian bunyi pernyataan Uni Eropa pada Senin (24/9) dilansir dari AFP.
Kasus penipuan mencuat tahun lalu, ketika Pengawas Penipuan Uni Eropa menemukan Inggris telah menutup mata terhadap maraknya penggunaan faktur palsu dan klaim bea cukai oleh importir China, untuk tektis dan alas kaki.
“Inggris gagal mengambil tindakan efektif untuk mencegah penipuan,” lanjut pernyataan tersebut.
Peristiwa ini menjadi pukulan bagi Inggris, setelah proposal British Exit (Brexit) yang diajukan London ditolak mentah-mentah oleh Uni Eropa.
Jika Inggris dibiarkan tanpa kesepakatan, maka perdagangan tanpa batas dengan Uni Eropa akan berubah menjadi pengaturan bea cukai, yang ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
Inggris Brexit Uni Eropa
