Sabtu, 20/04/2024 20:10 WIB

Moh Salah "Pede" Bisa Menangkan Liga Champions

Salah mendominasi Liga Premier di musim pertamanya di sepakbola Inggris, mencetak 32 gol untuk mengklaim Golden Boot setelah pindah dari Roma.

Mohamed Salah (foto: Google)

Jakarta - Penyerang asal Mesir, Mohamed Salah yakin Liverpool dapat memenangkan Liga Champions setelah tim Jurgen Klopp jatuh di rintangan terakhir musim lalu.

Salah mengalami cedera usai tabrakan dengan kapten Real Madrid Sergio Ramos pada final bulan Mei, dengan sepasang kesalahan Loris Karius dan gol luar biasa Gareth Bale menghasilkan mahkota ketiga berturut-turut untuk tim asuhan Zinedine Zidane.

Liverpool membuka kampanye Liga Champions 2018-19 mereka di kandang melawan juara Ligue 1 Paris Saint-Germain pada Selasa, selanjutnya akan Napoli dan Red Star Belgrade yang juga berada di Grup C.

Salah percaya diri tentang kemungkinan Liverpool menambah delapan penampilan mereka sebelumnya di final, lima di antaranya telah menghasilkan kemenangan.

"Musim lalu, kami menyingkirkan Manchester City, kemudian Roma, yang mengalahkan Barcelona di perempat final," kata Salah dilansir Soccerway.

"Setiap kali melawan mereka adalah pertandingan luar biasa. Kami bermain melawan tim yang merebut gelar, dan kami masih berhasil mencapai final. Jadi, tentu saja kami bisa melakukannya lagi!" tambahnya.

"Saya yakin kami bisa memenanginya. Anda bahkan dapat memenangkan keduanya, Liga Champions dan gelar Liga Premier. Saya tidak ingin memberi tekanan, tapi ya, segalanya mungkin," lanjutnya.

"PSG memiliki individu yang kuat dan tim yang sangat bagus. Saya tidak sabar untuk bermain melawan mereka. Saya mengharapkan konfrontasi yang sangat menyenangkan dan intens."

Salah mendominasi Liga Premier di musim pertamanya di sepakbola Inggris, mencetak 32 gol untuk mengklaim Golden Boot setelah pindah dari Roma.

Dan bintang Mesir ini menikmati kesempatan untuk menggunakan kecepatan kilatnya lebih sering jika dibandingkan dengan bermain di Serie A yang lebih berhati-hati.

"Ini sepakbola yang berbeda karena cara Anda bermain berbeda," kata Salah dari Serie A. "Semua orang tahu apa yang harus dilakukan dan semua orang ada di tempat mereka."

"Entah itu sisi, tengah atau depan, di Italia pekerjaan Anda kebanyakan taktis, itu datang sebelum pertandingan. Semuanya terkait dengan detail dan juga dalam kemampuan untuk meluncur, untuk menutupi ruang dan rekan satu tim," tambahnya.

"Ini adalah perbedaan dengan sepakbola Inggris, yang jauh lebih cepat, fisik dan intens. Tentu saja ada skema taktis, tetapi sangat fisik dan berorientasi pada kekuatan karena Anda berlari dari satu kotak ke kotak lainnya," lanjutnya.

"Kami melakukan banyak sesi olahraga, balapan, kecepatan, karena pertandingan di sini jauh lebih ritmik. Di Italia, lebih sulit menggunakan kecepatan Anda karena itu taktik yang berlaku."

KEYWORD :

Moh Salah Liverpool Liga Champions




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :