Kamis, 25/04/2024 09:20 WIB

Raup Rp90 Juta per Hari Pasar Tani di Mal Internasional

Digelarnya pasar tani ini memotong jalur pemasaran produk pertanian dari petani ke konsumen menjadi lebih ringkas.

Pasar tani hadir di mal Internasional (Foto: Ist)

Jakarta - Pasar tani kali ini hadir selama sembilan hari di sebuah mal bilangan Kelapa Gading Square, Jakarta Utara bertepatan dengan adanya Event Hayday.

Mengusung tema `Panen Buah Lokal` yang berlangsung 7-16 September 2018, stan penjualan tampak ramai dikunjungi pembeli.

Digelarnya pasar tani ini memotong jalur pemasaran produk pertanian dari petani ke konsumen menjadi lebih ringkas. Produk-produk pertanian yang dipasarkan di pasar tani pun jauh lebih segar dan berkualitas karena langsung dibawa oleh petani.

Konsumen pun dapat memperoleh aneka produk segar dan olahan yang harganya jauh lebih murah dari swalayan dengan kualitas terbaik. Petani juga turut diuntungkan dari berbagai sisi.

Fungsi pasar tani sebagai koordinator antara petani dan pelaku usaha sehingga para petani bisa memasarkan produknya. Penjualan dari mal ke mal membuka peluang agribisnis lebih luas. Pengurus pasar tani pusat bisa langsung menghubungi ketua pasar tani wilayah guna menemukan produk yang akan dipasarkan.

"Pengurus pasar tani pusat bisa bekerja sama dengan ketua pasar tani wilayah contoh Kabupaten bandung, Propinsi Jabar, Jogya, Bali dan sekitarnya. Pasar tani juga bisa mengkoordinir para petani dan pelaku usaha, bisa gabung memasarkan produknya langsung terhadap pembeli atau pengunjung secara langsung," ujar Ketua Pasar Tani Kementerian Pertanian, Wihartati Dwiningsih.

Sekedar diketahui, pasar tani yang menjadi pasar retail mewakili kepentingan petani yang mempu mengefisienkan rantai distribusi dalam pemasaran produk pertanian petani.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran, Yasid Taufik menjelaskam, pasar tani terbukti mampu menghubungkan lebih dekat antara petani dengan konsumen. Gaya hidup masyarakat modern yang nyaman berbelanja dan mengunjungi mal menjadi prospek tersendiri bagi pasar tani.

Dengan kualitas terbaik yang dihadirkan, tidak mengherankan omset harian dari penjualan mencapai Rp93 Juta per hari.

Andri, petani nanas dan buah naga asal Subang merasakan betul manfaat dari keikutsertaan pasar tani ini. Dirinya menyampaikan momen ini menjadi peluang bisnis untuk berjumpa dengan calon mitra.

"Alhamdulillah dengan ikut serta pasar tani ini saya bisa ekspansi penjualan keluar dari wilayah Kabupaten Subang. Saya juga bisa bertemu dengan calon mitra yg akan mengajak kerjasama", ucap Andri.

Selain produk pertanian segar terdapat pula produk olahannya di pasar tani ini, seperti, olahan pisang tempe, dodol betawi, madu mutiara, olahan krupuk bangka dari Sinjaya Babel, olahan
cabe dari Momycut, aneka kopi dari Apik Coffee DKI, olahan coklat dari Cokalatin BSD, olahan
jagung dari OK - OCE Jakarta Barat, olahan khas betawi OK - OCE Jakarta Timur dan Pusat, dan telor bebek dari OK - OC Jakarta Utara.

Kedepannya Andri berharap ke depan akan terus diikutsertakan dalam event serupa.

"Harapan kedepan saya bisa diikutsertakan dalam event berikutnya. Mohon pasar tani bisa berkembang dan hidup kembali dengan pemerintah pusat khususnya Direktorat Jenderal Hortikultura sebagai pembina di pusat," tutupnya.

KEYWORD :

Kementan pasar tani buah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :