Bor minyak (Foto: Shutterstock)
Jakarta – Pemerintah menyebutkan Indonesia memiliki sekitar 3,6 juta barel minyak bumi berstatus dead stock yang belum bisa diolah dan dimanfaatkan.
“Sebanyak 3,6 juta barel minyak bumi ini terdapat di tangka-tangki fasilitas produksi migas milik Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arcandra Tahar saat meninjau Onshore Processing Facility (OPF) PT Saka Energi Indonesia di Gresik, Sabtu.Dead stock atau unpumpable stock merupakan volume minyak mentah hasil pengeboran yang mengendap di dalam tangki dan tidak termanfaatkan karena tidak dapat dipompa untuk disalurkan. Archandra berharap agar volume stok minyak mentah yang mengendap tersebut dapat dimanfaatkan dan menambah penerimaan negara di sektor migas.Baca juga :
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
Selama ini, kata Archandra, wilayah kerja migas dengan kontrak bagi hasil skema cost recovery, biaya minyak yang mengendap berpotensi dibebankan kepada negara.Menurut Archandra, itu tidak efisien dan berpotensi mengurangi PNBP migas.
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
Minyak Indonesia ESDM Arcandra Tahar