Sabtu, 20/04/2024 10:09 WIB

Krafbina, Gerakan Kreatif Dimulai dari Desa

Ratusan pelaku bisnis dan individu kreatif disatukan dalam sebuah Komunitas Krafbina yang saling berbagi informasi bisnis dan industri.

Gerakan Kreatif Bangsa Indonesia (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta - Digagas oleh Yayasan Kreatif Bangsa Indonesia, pada hari Senin (20/8) Kreatif Bangsa Indonesia (Krafbina) resmi diluncurkan.

Gerakan ini didirikan atas kepedulian insan kreatif pada perkembangan serta keinginan untuk membangun, memajukan, dan meningkatkan nilai jual hasil produk industri kreatif di Indonesia.

Ketua Krafbina Luwu Saluadji Purboningrat mengatakan pihaknya membangun sebuah motto Gerakan Kreatif - Indonesia Cerdas. Gerakan ini menandai tindakan inspiratif dan komunikatif bagi sesama pelaku industri kreatif.

"Kami ingin membangunkan masyarakat industri kreatif agar lebih keras lagi/giat bekerja yang dimulai dari masing-masing individu," ucap Luwu saat peluncuran Krafbina di Jakarta, Senin (20/8).

Menurut Luwi, implementasi awal gerakan ini ialah membangun grass root industri kreatif yaitu: Desa. Bagi mereka, pembangunan sarana dan prasarana desa sangat memengaruhi berkembangnya desa yang jadi sarang dari UMKM dan industri besar. Termasuk desa wisata yang menjadi ujung tombak peningkatan kreatif.

Implementasi dengan skala prioritas akan dikembangkan dari desa ke kabupaten hingga provinsi. Efek dari implementasi ini akan menciptakan individu kreatif dalam satelit-satelit desa kreatif yang akan jadi proyek percontohan bagi desa sekelilingnya.

"Kami fasilitasi dengan menyediakan platform digital marketing atau marketplace dan platform wisata desa sehingga layak diberi sertifikasi desa kreatif cerdas," ujar Luwi.

Sementara itu, membangun ekosistem kreatif menurut salah satu Volunteer Krafbina Marcella Zalianty jika bicara industri kreatif, sudah kesatuan tidak bisa dipisahkan.

"Itulah mengapa kita butuh kolaborasi, butuh dimulai dari bawah, kita saling dukung, mengajak komunitas daerah yang belum semua punya kesempatan. Kita bisa jadi pintu masuk untuk industri kreatif di daerah, tidak hanya di pusat," paparnya.

Support dari bidang film, menurut Marcella banyak sekali seniman film banyak berasal dari Jogja, salah satu tempat yang cocok untuk mengawali.

"Selain film juga komik, lebih mudah untuk menyampaikan pesan soal budaya pada anak-anak masa kini yang banyak meminati komik," ucap ibu dua anak ini.

Keragaman acara kreatif yang dimulai dari desa ini akan dihelat dalam tajuk Minggu Kreatif dengan acara mulai dari talk show, lomba dalam berbagai bidang seperti fashion, beauty, photography, culture heritage, food & beverages, craftsmanship, handicraft, film & animation, entertainment, dan desa kreatif cerdas.

Acara Creative Art, Fashion & Lifestyle ini akan digelar di berbagai wilayah Indonesia mulai dari Yogyakarta, Bandung, Denpasar dan puncak di Jakarta. 

KEYWORD :

Desa Krafbina Industri Kreatif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :