Sabtu, 20/04/2024 09:00 WIB

Kisah Menteri Amran dan Sepasang Baju Hitam Putih

Kami terlahir miskin, tapi kami camkan, jangan sampai kami dikubur dalam keadaan miskin pula,

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Foto: Ist)

Bogor  -  Ada yang bikin haru dan memotivasi di tengah-tengah Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKBM) Institut Pertanian Bogor (IBP) di Gedung Graha Widya Wisuda Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat,  Selasa (14/7).

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang hadir sebagai pembicara dengan tema, `Pembangunan Karakter Pertanian untuk memujudkan Argicultura 4.0,` membeberkan kisah hidupnya beberapa silam yang lalu.

Di hadapan  4.000 ribu mahasiswa baru dari sembilan fakultas dan  dua sekolah,  Rektor Institut IPB Dr. Arif Satria, dekan, eselon I, dan eselon II, ia menceritakan kisah hidupnya kala menjadi salah satu mahasiswa di perguruan tinggi di Makassar. Saat itu, ia tinggal di sebuah kos-kosan dengan ukurang 4x6.

Tak mengherankan, karena pada usianya sembilan tahun, ia mengaku sudah banting tulang  mencari uang. Untuk mendapakan sesuap nasi, kisah Amran, ia harus menggali batu gunung lalu dijual ke proyek.

"Kami terlahir miskin, tapi kami camkan, jangan sampai kami dikubur dalam keadaan miskin pula," kata Amran diisambut riuh tepuk tangan seisi gedung.

Bukti kesuahan yang dirasakan Menteri Amran itu tampak pada fotonya yang diambil pada tahun 88. Di foto itu ia tampak gondrong. Ia mengenakan baju putih dan celana hitam, hadiah sabun.

"20  yang tahun lalu, saya hanya memiliki dan menggunakan sepasang pakaian formal, hitam dan putih itu," kisah pria yang dijuluki Bapak Jagung itu yang tetiba membuat ruangan menjadi hening.

Dari itulah, ia berpesan kepada mahasiswa baru, agar betah di asrama. Sebab, asrama akan membentuk karakter yang kuat dan mandiri. Bahkan  para mahasiswa agar tidak  lagi menunggu kiriman uang dari orang tua, tetapi berusaha sendiri.

"Dulu saya tahun 1989 pinjam uang Rp500 ribu dalam waktu 8 tahun menjadi Rp3 triliun. Kalau kita kerja keras pasti bisa sukses," bebernya.

Kemudian di akhir sambutannya, ia mengajak kepada para calon mahasiswa baru agar menjadi konglomerat. Menurutnya satu dari delapan konglomerat di tanah air saat ini berasal dari sektor pertanian.

"Kalau 4.000 mahasiswa baru ini bergerak bersama-sama, bisa merubah Indonesia bahkan pangan kita menguasai dunia," tegas Amran disambut tepuk tangan dari mahasiswa.

KEYWORD :

Kementan Andi Amran Sulaiman IPB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :