Kamis, 25/04/2024 09:27 WIB

Ekspor 5.600 Ton Bawang ke Thailand, Amran: Itu Serangan Balik

Ekspor ribuan ton tersebut merupakan suatu langkah serangan balik yang dilakukan Pemerintah Indonesia kepada dunia, yang dulu dikenal sebagai salah satu negara pengimpor bawang merah.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dan petani bawang mereah Brebes (Foto: Ist)

Brebes - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melepas ekspor 5.600 ton bawang merah ke Thailand. Hal ini merupakan buah dari keseriusan dan keberhasilan program terobosan pemerintah dalam menggenjot produksi, khususnya bawang merah.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, ekspor ribuan ton tersebut merupakan suatu langkah serangan balik yang dilakukan Pemerintah Indonesia kepada dunia, yang dulu dikenal sebagai salah satu negara pengimpor bawang merah.

"Hari ini kita membuktikan lagi kepada dunia,dulu kita impor bawang merah ke Thailand, sekarang kita balikan ekspor ke negara tersebut, ini adalah serangan balik, karena target ekspor naik 100 persen," ujar  Amran saat melepas truk kontainer ekspor bawang merah oleh PT. Revi Makmur Sentosa, di Brebes (1/8).

Ekspor bawang merah yang terus berlanjut ini membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya berhasil mewujudkan swasembada, tapi juga mewujudkan kedaulatan bawang merah.

Lebih lanjut Mentan mengatakan, capaian ini menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia membalikkan keadaan, yang semula importir menjadi negara eksportir bawang merah ke beberapa negara ASEAN.

"Hari ini, di momen menyambut 73 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, kita kembali membuktikan kemampuan kita dengan mengekspor bawang merah ke Thailand sebanyak 5600 ton " tambah Mentan.

Di tahun 2016 luas panen bawang merah Indonesia mencapai 149,6 ribu ha dengan produksi mencapai 1,45 juta ton serta luas tanam naik menjadi 22,5 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 target produksi bawang merah 1,47 juta ton naik 1,7 persen dari 2016.

"Sudah ada 5 komoditas pertanian termasuk bawang merah yang berhasil kita ekspor, dan dilakukan dalam jangka waktu yang singkat," tegas Amran.

Di tempat yang sama, Dirut Bulog, Budi Waseso menerangkan tiga tugas Bulog, yaitu menyerap produk petani dan membeli dengan harga yang menguntungkan petani, lalu menjaga stok ketersediaan bahan yang dibutuhkan masyarakat dan yang terakhir adalah menstabilkan harga petani dan konsumen. Sehingga dalam hal ini sumber kehidupan kita adalah petani.

"Kita harus bangga memiliki Menteri Pertanian yang eksis terhadap masalah pertanian, kemarin kita diserang oleh impor, hari ini kita membuktikan serangan balik, brebes terkenal dengan Bawang merah maka serangan balik tersebut juga datang dari Brebes," tegas Budi Waseso.

Selain Brebes, masih banyak lokasi sentra kawasan bawang merah, antara lain Cirebon, Bandung, Majalengka, Garut, Demak, Tegal, Nganjuk, Probolinggo, Sampang, Pamekasan, Bima, Sumbawa,  Lombok Timur, Tapin dan beberapa daerah sentra lainnya.

KEYWORD :

Kementan Andi Amran Sulaiman bawang merah Brebes




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :