Sabtu, 20/04/2024 20:40 WIB

Poetic Breeze, Sukacita Sambut Musim Semi

Desainer Restu Anggraini menampilkan koleksi berbeda dengan menghadirkan warna-warna bold, dari sebelumnya dominan nude colour.

Poetic Breeze karya desainer Restu Anggraini (Foto: JMFW)

Jakarta - Poetic Breeze bercerita tentang indahnya rasa dalam menyambut musim semi. Sebuah inspirasi koleksi modest wear dengan
siluet klasik yang memadukan warna alam dan romantisme musim semi yang puitis.

Puitisme alam yang ditandai oleh angin yang berbisik membawa keharuman bunga yang bermekaran. Poetic Breeze adalah penanda
dimulainya siklus kehidupan teduh dan dingin yang berlalu.

Dalam Poetic Breeze, ETU by Restu Anggraini kembali mempersembahkan sebuah rangkaian rancangan berpakem modest yang terlahir atas hasil eksplorasi tren fashion lintas dekade yang mengedepankan siluet-siluet khas era `50-andan `60-an; dua era dengan kekuatan estetika yang  berbeda namun tetap selaras ketika dipadankan.

Restu Anggraini mengatakan Juxtaposition atau perbandingan antara siluet ala era `50-an  yang  menekankan garis pinggang
dipadukan dengan potongan lurus ala era `60-an terbukti mampu menciptakan tampilan modest yang minimalis, klasik, dan elegan,dengan injeksi nuansa feminin yang bersahaja.

"ETU kembali menggunakan material maskulin seperti linen, dan cotton serta satin, danlace dengan motif dan palet bernuansa genderless. Sebuah permainan garis rancang maskulin dan feminin dalam proporsi yang seimbang demi menciptakan tampilan modest yang appropriately stylish," terangnya.

Cutting-nya mengangkat desain lampau dalam sentuhan modest wear. "Dominan Warna hijau dan rose gold, 3D embroidery, satin silk dan
lace," ucapnya.

Jika biasanya ETU banyak menyasar wanita bekerja dan modern dan perempuan aktif, kali ini untuk occasion pesta yang lebih formal dan semi-formal.

KEYWORD :

ETU Restu Anggraini Poetic Breeze JMFW




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :