Poetic Breeze karya desainer Restu Anggraini (Foto: JMFW)
Jakarta - Poetic Breeze bercerita tentang indahnya rasa dalam menyambut musim semi. Sebuah inspirasi koleksi modest wear dengan
siluet klasik yang memadukan warna alam dan romantisme musim semi yang puitis.
dimulainya siklus kehidupan teduh dan dingin yang berlalu.Dalam Poetic Breeze, ETU by Restu Anggraini kembali mempersembahkan sebuah rangkaian rancangan berpakem modest yang terlahir atas hasil eksplorasi tren fashion lintas dekade yang mengedepankan siluet-siluet khas era `50-andan `60-an; dua era dengan kekuatan estetika yang berbeda namun tetap selaras ketika dipadankan.
Restu Anggraini mengatakan Juxtaposition atau perbandingan antara siluet ala era `50-an yang menekankan garis pinggang
dipadukan dengan potongan lurus ala era `60-an terbukti mampu menciptakan tampilan modest yang minimalis, klasik, dan elegan,dengan injeksi nuansa feminin yang bersahaja.
lace," ucapnya.Jika biasanya ETU banyak menyasar wanita bekerja dan modern dan perempuan aktif, kali ini untuk occasion pesta yang lebih formal dan semi-formal.
ETU Restu Anggraini Poetic Breeze JMFW