Sabtu, 20/04/2024 17:29 WIB

14 Merek Lokal Indonesia Tampil di Rising Fashion 2018

Bukan soal angka statistik tetapi long term business menjadi highligt Rising Fashion tahun ini.

Sebanyak 14 merek lokal dipilih melalui proses kurasi secara nasional untuk tampil dalam Rising Fashion (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta - Produk fashion menjadi sub-sektor ekonomi kreatif yang unggul. Bayangkan saja, di tahun 2017, data outlook Ekonomi Kreatif menunjukkan jika subsektor fashion menyumbang 54,54 persen (US $ 10,90 miliar) pada nilai total ekspor sektor ekonomi kreatif pada 2015.

Subsektor mode juga memberi pendapatan negara terbesar pada 2016 sebesar Rp166 Triliun atau berkontribusi 18,01 persen terhadap PDB ekonomi kreatif.

Pencapaian tersebut membuat Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura fasilitasi 14 merek fashion lokal Indonesia tampil di ajang Rising Fashion 2018 yang digelar di Singapura 1-30 Agustus mendatang.

Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan Rising Fashion yang merupakan akronim kedua negara (RI dan Singapura) ini menjadi pintu gerbang agar fashion brand Indonesia tampil ke kancah internasional.

"Mengapa Singapura? Sebab negara itu menjadi salah satu pusat mode di kawasan Asia dan juga menjadi salah satu tujuan utama produk fashion di Indonesia," ucapnya di Jakarta, Rabu (25/7).

Joshua ingin memulainya dari Pop up Store yang diharapkan bisa menjalin hubungan bisnis dengan retail yang ada di Singapura (B to B), tak hanya hubungan bisnis dengan customer.  "Singapura punya akses marketnya, Indonesia punya banyak talent fashion designer berbakat," ucapnya optimis.

Sebanyak 14 merek lokal dipilih melalui proses kurasi secara nasional. Merek yang berkesempatan memasarkan produk mereka ialah: Purana, Saul, Nataoka, Hunting Field, Maison Met, Pattent Goods, Oaksva Jewellery, Woodka, Bermock, Danjyo Hiyoji, Alexalexa, D.Tale, Jeffry Tan, dan Diniira.

Perwakilan KBRI di Singapura Sigit Yudhianto mengatakan pihaknya akan memberi ruang bagi pasar Indonesia dengan mengundang asosisiasi bisnis di Singapura, yang diharapkan bisa membuka jaringan pasar internasional.

"Saya juga ingin agar Rising Fashion tak sekadar Pop up Store tapi juga ke depan bisa buka butik, store, dan fashion week. Singapura punya market akses, Indonesia punya banyak talenta, jadi bisa saling mengisi. Ke depan kerjasama ini bisa terus terjalin," ucapnya.

Sebagai informasi, fasilitas yang disediakan dalam Rising Fashion kali ini meliputi penyewaan lahan dan konstruksi Pop up Store, dan pengiriman barang.

KEYWORD :

Rising Fashion Bekraf Brand Lokal Internasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :