Selasa, 23/04/2024 15:20 WIB

Nonton Piala Dunia Ternyata Pemicu Mata Kering

Menonton TV dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gejala kekeringan pada mata.

Konferensi Pers Insto Buka Mata Nonton Bola Minggu (15/7) di Yogyakarta.(Foto : Istimewa)

Jakarta - Animo masyarakat Indonesia terhadap momen besar FIFA World Cup dapat terlihat dari tingginya jumlah penonton siaran TV yang menayangkan pertandingan tersebut. Sebagai contoh, laporan Nielsen memaparkan bahwa pada laga Argentina vs Belgia di turnamen FIFA World Cup sebelumnya berhasil merebut 39 persen penonton TV yang aktif di jam tayang tersebut. Jumlah yang cukup tinggi mengingat jadwal pertandingan disiarkan pukul 02.00 dini hari.

Padahal menonton TV dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gejala kekeringan pada mata. Dalam program Buka Mata Nonton Bola ini, Insto mengedukasi para pecinta bola bahwa aktifitas menonton TV dapat menyebabkan gejala mata kering.

Pertandingan ini mengundang perhatian banyak orang, tidak hanya di Indonesia namun di berbagai negara. Tak jarang para pecinta bola mengorbankan jam tidur demi mendukung tim favorit mereka dalam pertandingan kelas dunia tersebut. Kurangnya jam istirahat karena menyaksikan pertandingan FIFA World Cup 2018 tak hanya menyebabkan rasa kantuk di esok hari namun juga dapat membuat mata kering karena terpapar layar TV atau gadget lebih lama dari biasanya. Kurangnya jam tidur malam juga bisa mengakibatkan kekeringan pada mata karena air mata tidak cukup untuk melumasi mata.

"Sebagai perusahaan consumer healthcare kami senantiasa ingin mendorong kesadaran masyarakat untuk menjalani gaya hidup lebih sehat melalui upaya preventif. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan `Championing a Healthy Tomorrow`," kata Weitarsa Hendarto, Vice President Consumer Healthcare & Wellness and International Operations Combiphar.

Melalui program Insto Buka Mata Nonton Bola perusahaan ini secara aktif mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mata. "Kami memahami bahwa penggunaan TV & gadget di era digital seperti sekarang sulit dihindari karena masyarakat menggunakan smartphone, laptop, dan televisi tak hanya untuk bekerja atau belajar, tapi juga saat bersantai," tambah Weitarsa.

Sebuah penelitian yang dibuat oleh Millward Brown mengungkap fakta, masyarakat Indonesia memiliki paparan tertinggi terhadap layar TV & gadget setiap harinya (9 jam per hari), dan pada momen Piala Dunia, jumlah waktu ini bertambah hingga dua jam, sehingga dapat meningkatkan potensi gejala mata kering dan dapat mengganggu kenyamanan penglihatan dalam jangka panjang.

Dr. Damara Andalia Sp.M menjelaskan salah satu akibat dari menatap layar TV dan gadget terlalu lama adalah gejala mata kering yang terindikasi dari jumlah kedipan mata (visual attention rate) berkurang hingga setengahnya. "Ditambah lagi, layar TV & gadget memancarkan sinar bergelombang tinggi atau dikenal sebagai blue light yang dapat mengurangi kualitas penglihatan mata secara jangka panjang," jelas dr. Damara.

Dr. Damara memberikan tips agar menyaksikan malam final FIFA World Cup lebih nyaman yaitu:

1. 20 menit sekali istirahatkan mata selama 20 detik dengan fokus penglihatan pada sebuah objek berjarak 20 kaki.

2. Teteskan obat tetes mata yang berfungsi untuk mengatasi kekeringan pada mata ketika mata mulai mengalami gejala mata kering.

3. Rajin minum air putih agar tubuh juga tetap terhidrasi dari dalam, mengingat suasana `panas` pertandingan final pasti membuat kita berkeringat.

"Untuk mengatasi gejala mata kering, Insto Dry Eyes, yang berbahan aktif hypromellose 3 mg mampu mengembalikan kesegaran mata hanya dengan 1 – 2 tetes pada mata yang kering. Selain Insto Dry Eyes, Insto juga memiliki variant Insto Regular yang dapat mengatasi kemerahan dan rasa perih di mata yang disebabkan oleh iritasi ringan karena debu, asap, dan polusi. Kedepannya, Insto akan terus melakukan edukasi kepada para pecinta bola," tutup Weitarsa.

KEYWORD :

piala dunia FIFA World Cup mata bola




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :