Ilustrasi nyeri dada (Foto: Nutrive)
Jakarta - Penyakit jantung tidak mengenal usia, mereka yang sudah tua maupun masih muda, yang rajin berolahraga maupun tidak, bisa terkena tanpa mengenal latar belakang.
Menurut Ahli Jantung dari RSPI dr. Johan Winata, Sp.JP (K), FIHA, Salah satu pertanda adanya masalah di jantung adalah nyeri dada. Namun, ada ciri tertentu yang membedakan dari nyeri dada yang tidak terkait penyakit jantung koroner.Bagaimana cara membedakan nyeri dada gejala serangan jantung atau bukan?"Sekitar 70% orang dengan penyakit jantung koroner mengalami gejala nyeri dada khas, di belakang tulang dada atau lebih kiri sedikit, bisa menjalar ke lengan kiri ke belakang hingga leher," ucap dr Johan alam Small Discussion RSPI di Jakarta, Selasa (10/11).Baca juga :
Peran strategis PERKI di Bidang Kardiovaskular
Nyeri dada, ujar dr Johan merupakan salah satu gejala atau tanda serangan jantung, tetapi ada pula beberapa penyakit lain yang memiliki gejala yang sama."Sementara 30 persen lainnya nggak khas. Ada yang di ulu hati saja, ada yang mengalami mual, muntah, nyeri, leher tercekik, ada yang seperti sakit gigi. Jadi, memang nggak khas jadi agak susah," tambah dia.
Peran strategis PERKI di Bidang Kardiovaskular
Jantung Nyeri Dada Jantung Koroner