Jum'at, 19/04/2024 23:30 WIB

Starbucks Umumkan Tak Lagi Pakai Sedotan

Langkah ini akan berdampak bagi lebih dari 28.000 gerai Starbucks di seluruh dunia karena perusahaan berusaha mengurangi dampak pencemaran laut

Ilustrasi Starbucks (Foto: Google)

Washington -  Perusahaan kedai kopi raksasa Starbucks pada Senin mengumumkan akan menghilangkan sedotan plastik dari gerainya karena masalah lingkungan. Kebijakan itu akan berlaku di 28.000 gerai yang beroperasi dan berlisensi di seluruh dunia.

Strawless lids (penutup gelas tanpa sedotan) atau yang juga disebut sippy cup lids digunakan sebagai alternatif agar pelanggan bisa menikmati minuman panas mereka dengan menyeruputnya langsung dari gelas yang memiliki tutup berlubang itu. Selain itu, kertas dan sedotan plastik yang dapat didaur ulang akan digunakan sebagai wadah minuman Frappuccino, atau diberikan kepada pelanggan berdasarkan permintaan.

“Bagi mitra dan pelanggan kami, ini adalah langkah penting untuk mencapai aspirasi global kami, yakni kopi yang berkelanjutan, yang disajikan kepada para pelanggan dengan cara yang lebih ramah lingkungan,” kata Presiden Starbucks Kevin Johnson dalam sebuah pernyataan.

Kebijakan baru ini akan mulai diberlakukan musim gugur ini di kedai-kedai Starbucks di Seattle, Washington, dan Vancouver, Kanada, dan akhirnya di seluruh Amerika Serikat dan Kanada pada akhir 2019. Implementasi global akan mengikuti, dimulai di Eropa.

“Keputusan Starbucks untuk menghentikan penggunaan sedotan plastik sekali pakai adalah contoh cemerlang dari peran penting perusahaan dalam membendung gelombang sampah plastik di laut,” ungkap Nicholas Mallos, direktur program Ocean Trace Free Seas Ocean Conservancy lewat sebuah pernyataan.

"Dengan delapan juta metrik ton plastik terbuang di lautan setiap tahunnya, kami tidak bisa membiarkan industri diam saja," tambah dia.  

KEYWORD :

Starbuck Kopi Sampah Plastik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :