Jum'at, 19/04/2024 15:14 WIB

Suku Bunga Acuan BI Naik 50 bps

Keputusan untuk menaikkan suku bunga adalah langkah lanjutan BI untuk secara preemptive front loading ahead of the curve dalam menjaga daya saing keuangan domestik terhadap kebijakan moneter sejumlah negara dan pasar keuangan global

Bank Indonesia

Jakarta - Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate sebanyak 50 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen yang berlaku efektif mulai hari ini.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengumumkan kenaikan suku bunga acuan tersebut seusai Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Jumat.  Perry juga mengumumkan untuk suku bunga deposit facility juga naik 50 bps menjadi 4,5 persen dan suku bunga lending facility naik menjadi 6 persen.

Menurut Perry, keputusan untuk menaikkan suku bunga adalah langkah lanjutan BI untuk secara preemptive front loading ahead of the curve dalam menjaga daya saing keuangan domestik terhadap kebijakan moneter sejumlah negara dan pasar keuangan global.

“Kebijakan tersebut tetap ditopang intervensi ganda di pasar valas dan surat berharga negara untuk jaga kebutuhan likuiditas di pasar uang rupiah atau pasar swap antar bank,” jelas dia.

Dengan begitu, dia berharap BI bisa terus menjaga stabilitas ekonomi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

“BI akan mewaspadai ke-tidak-pastian global dan melakukan stabilisasi ekonomi khususnya nilai tukar agar sesuai fundamentalnya,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo.

Terkait nilai tukar, Perry mengakui bahwa rupiah mengalami pelemahan sebesar 5,7 persen year to date. Akan tetapi, pelemahan tersebut menurut dia masih lebih terjaga dibandingkan dengan negara lain seperti Filipina, Afrika Selatan, Brazil, dan Turki.

Perry mengatakan pelemahan rupiah dan beberapa mata uang negara lainnya akibat mata uang dolar yang terus menguat sebagai dampak dari ke-tidak-pastian pasar keuangan global.

Penguatan dolar tersebut, menurut dia, memicu adanya arus balik modal sehingga memperlemah nilai tukar banyak negara, termasuk juga rupiah. “Kondisi ini mengharuskan banyak negara merumuskan langkah kebijakan yang tepat,” imbuh dia. (AA)

KEYWORD :

Suku Bunga Bank Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :