Jum'at, 26/04/2024 03:23 WIB

Setelah Harga Listrik Meroket, Mesir Kembali Naikkan Harga Bahan Bakar

Warga Mesir telah menyuarakan ketidakpuasan mereka lewat media sosial, terutama Twitter dan Facebook.

Ilustrasi bahan bakar (foto: camargus)

Kairo – Keputusan pemerintah Mesir kembali menaikkan  harga bahan bakar bersubsidi setelah naiknya harga listrik, memicu gelombang protes di Negeri yang berjuluk Ummuddunya.

Sementara warga Mesir merayakan liburan Idul Fitri selama tiga hari, pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar baru mulai dari 17 hingga 66 persen.

Sebagian besar masyarakat, bersama dengan oposisi politik Mesir  mengecam keputusan itu, sementara pejabat pemerintah dan media pro-pemerintah bersikeras untuk mempertahankannya.

Khaled Ali, seorang aktivis sayap kiri, menyebut kenaikan harga baru-baru ini sebagai keputusan yang buruk yang hanya akan merugikan rakyat. 

Kenaikan harga tersebut telah berdampak pada biaya hidup sehari-hari, di antaranya lonjakan harga tiket metro dari USD0,16 menjadi USD0,22.

Warga Mesir telah menyuarakan ketidakpuasan mereka lewat media sosial, terutama Twitter dan Facebook. 

Kenaikan harga merupakan salah satu kebijakan pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah baru. Pejabat pemerintah bersikeras bahwa kenaikan harga adalah sebuah "keharusan". 

Menteri Keuangan Mohamed Maeet mengatakan, keputusan itu diambil untuk mengurangi biaya subsidi negara.

Kenaikan ini telah menyebabkan peningkatan harga per liter minyak tanah hingga 37 persen atau dari USD0,28 menjadi USD0,37. 

Selama kepemimpinan Presiden Hosni Mubarak yang berkuasa selama tahun 1981 - 2011, Mesir mensubsidi beberapa komoditas "strategis", termasuk listrik, bahan bakar, minyak goreng, dan roti.

Kemudian di bawah kepemimpinan Presiden Abdel Fattah al-Sisi yang berkuasa sejak tahun 2014 hingga sekarang, negara itu telah berusaha keras untuk mengurangi biaya subsidi.

Pada 2016, Dana Moneter Internasional menyetujui permintaan pinjaman USD12 miliar oleh Mesir dengan syarat bahwa Kairo harus menaikkan pajak dan mengurangi subsidi pemerintah. (aa)

 

 

KEYWORD :

Mesir bahan bakar subsidi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :