Jum'at, 26/04/2024 06:39 WIB

Kemenpora Perhatikan Pemerataan Distribusi Bantuan WMP

Proposal yang disusun pemohon harus diperhatikan kelengkapan berkas dan detailnya.

Kepala Bidang Akses Permodalan pada Asdep Kewirausahaan Pemuda Kemenpora, Toni Poniman (kiri/batik coklat) saat menjelaskan Program MWP sebelum melakukan verifikasi bantuan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (24/5/2018).

Kubu Raya – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memperhatikan berbagai aspek, termasuk aspek pemerataan distribusi dalam pemberian bantuan akses permodalan program Wirausaha Muda Pemula (WMP). Program unggulan yang bertujuan melahirkan para pengusaha muda ini diharapkan bisa menyentuh para pemuda di seluruh wilayah Tanah Air.

“Proposal WMP yang masuk semakin banyak dari tahun ke tahun. Tentu kita memperhatikan distribusinya agar penerima bantuan akses permodalan WMP ini tidak hanya diberikan ke beberapa daerah saja, tapi seluruh Indonesia,” ujar Kepala Bidang Akses Permodalan pada Asdep Kewirausahaan Pemuda Kemenpora, Toni Poniman saat melakukan verifikasi bantuan WMP di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (24/5/2018).

Toni mencontohkan, dari Kabupaten Kubu Raya saja, tercatat sudah lebih dari seratus proposal yang masuk. Namun untuk tahap awal ini yang diverifikasi baru beberapa berkas yang dinilai paling layak dan prospektif. Tidak menutup kemungkinan tahap berikutnya ada yang menyusul. Tapi karena memperhatikan aspek distribusi, mungkin juga ada proposal yang belum bisa mendapatkan bantuan tahun ini.

“Karena itu kita harapkan, dispora di daerah juga memiliki data para pemuda yang sudah mendapatkan WMP dan sudah mengajukan proposal namun belum mendapatkan. Dengan begitu Dinas bisa mengetahui potensi kewirausahaan pemuda di daerah masing-masing, dan memberi masukan kepada Kemenpora mana yang paling layak dan prospek untuk dibantu jika masih ada slot yang tersedia. Dinas juga harus dipahami juknis pengajuan proposalnya, seperti syarat batasan usia pemuda 15 sampai 30 tahun sesuai dengan UU Kepemudaan,” jelas Toni.

Proposal yang disusun pemohon, lanjut Toni, harus diperhatikan kelengkapan berkas dan detailnya. Jangan sampai ada kesalahan huruf dan angka dalam nama dan nomor rekening misalnya, karena akan menghambat proses pencairan yang saat ini sudah mulai diproses oleh Kemenpora secara bertahap. Ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana pencairan WMP menumpuk di akhir tahun.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kubu Raya, Cicilia Tri Agustina meminta kepada para pemuda calon penerima bantuan WMP dari Kemenpora, dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik dan memacu usahanya. “Saya juga sempat bertanya-tanya mengenai program WMP ini, untung sekarang ada yang datang dari Kemenpora sehingga mendapat penjelasan. Seleksi dilakukan Kemenpora dan kita minta obyektif. Ini adalah program pemerintah pusat yang bagus untuk mengembangkan wirausaha di kalangan pemuda,” kata Cicilia.

Kepada beberapa calon penerima bantuan WMP yang diverifikasi, Kepala Dinas juga meminta agar penerima manfaat bisa mempertanggungjawabkan bantuan yang diperoleh. Termasuk membuat laporan penggunaannya.

Diketahui, Tahun 2018, Kemenpora kembali mengalokasikan fasilitasi kepada 1000 wirausahawan muda, yakni sebesar 15juta per orang. Selain WMP, Kemenpora juga memiliki Program Penumbuhan Minat Kewirausahaan di Kalangan Pemuda yang tahun ini dibuat lebih massif. Selain itu, ada kegiatan pelatihan yang akan digelar di tujuh daerah.

Untuk program Penumbuhan Minat Kewirausahaan, Kemenpora akan menggelar delapan sesi kegiatan di Wisma Kemenpora Jakarta yang melibatkan 800 pemuda. Setelah dilaunching pada 5 Mei oleh Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam, kegiatan sesi pertama telah digelar pada 7 Mei lalu. Peserta kegiatan harus mengikuti seluruh rangkaian pelatihan yang sudah disiapkan agar memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan ide/rencana bisnis yang telah dituangkan dalam bisnis model canvas. Nantinya, peserta terbaik akan mendapatkan kesempatan akses permodalan WMP sebesar Rp 15.000.000 untuk membangun usahanya.

Sebelumnya, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda pada Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Imam Gunawan mengatakan, program-Program Kewirausahaan Pemuda tersebut merupakan program prioritas Kemenpora yang mendukung program nasional dalam rangka pencapaian satu juta wirausaha baru seperti yang ditargetkan pemerintah Jokowi.

“Demi menyukseskan pelaksanaan program kewirausahaan pemuda, Kemenpora menggandeng beberapa pihak. Diantaranya  ASPIRASI (Asosiasi Penulis dan Inspirator Seluruh Indonesia), OJK (Otoritas Jasa Keuangan), SAHABAT UMKM dan FKP (Forum Kewirausahaan Pemuda),” jelas Imam.

KEYWORD :

wirausaha muda wirausaha kemenpora




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :