Sabtu, 20/04/2024 05:29 WIB

Jika Anda Miliki Kriteria Ini, Waspada Sindrom Metabolik

Peningkatan berat badan akibat konsumsi makanan tak sehat serta minim olahraga berisiko sindrom metabolik yang harus Anda waspadai.

Jika memiliki tiga dari lima kategori ini maka waspada dengan sindrom metabolik (Foto: Wellangood.com)

Jakarta - Sindrom metabolik ialah sistem yang digunakan untuk menggambarkan sekumpulan faktor risiko dalam tubuh seseorang yang dapat terjadi bersamaan dan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke maupun diabetes.

Penelitian menunjukkan sindrom metabolik meningkatkan risiko terkena penyakit jantung sebesar tiga kali, sementara risiko terkena diabetes hampir tujuh kali lipat dibanding orang normal.

Menurut The National Cholesterol Education Program Third Adult Treatment Panel (NCEP-AT-PIII), seseorang disebut mengalami sindrom metabolik jika sedikitnya memiliki tiga dari lima kriteria berikut ini:

1. Lingkar pinggang > 88 cm untuk wanita dan pria > 102 cm
2. Peningkatan kadar trigliserida > 150 mg/dL
3. Penurunan kadar kolesterol HDL < 40 mg/dL pada pria atau wanita < 50 mg/dL
4. Peningkatan tekanan darah sistolik > 130 mmHg, tekanan darah diastolik > 85 mmHg atau sedang memakai obat anti hipertensi
5. Peningkatan glukosa darah puasa > 110 mg/dL atau sedang memakai obat anti diabetes.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik dan Diabetes, dr. Hari Hendarto, Ph.D faktor risiko yang umum berperan dalam kejadian sindrom metabolik adalah kegemukan, obesitas sentral atau penumpukan lemak terutama di daerah perut, tekanan darah tinggi, gangguan kolesterol, serta resistensi insulin.

"Resistensi insulin ialah kelainan dasar terpenting yang menyebabkan terjadinya sindrom metabolik dan meningkat risiko terkena diabetes," jelas dr Hari.

Insulin sendiri adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan fungsinya membantu mengontrol kadar gula dalam aliran darah agar tetap normal.

"Jika seseorang mengonsumsi makanan di saluran pencernaan, makanan itu akan diubah menjadi gula. Lalu gula yang berasal dari makanan  dengan bantuan hormon insulin akan diserap sel tubuh sebagai energi," paparnya lagi.

KEYWORD :

Sindrom Metabolik Resisten Insulin Jantung Diabetes




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :