Jum'at, 26/04/2024 05:32 WIB

Info Ketenagakerjaan

Menaker Ingin TKI Dibekali Pendidikan sebelum Berangkat ke Luar Negeri

Hal tersebut merupakan salah satu dari tiga program yang dicanangkan pemerintah dalam sektor ketenagakerjaan. 

Menaker Hanif Dahkiri

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Mohammad Hanif Dhakiri mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong penguatan negosiasi bilateral dengan sejumlah negara yang menjadi tujuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Hal tersebut merupakan salah satu dari tiga program yang dicanangkan pemerintah dalam sektor ketenagakerjaan. 

"Penguatan bilateral sementara ini fokus ke Malaysia, karena kondisi politik disana belum stabil," kata Hanif Dhakiri saat mengisi kegiatan bersama UMKM yang digagas STIE Bhakti Bangsa Pamekasan di Gedung Islamic Centre, Senin (21/5).

Menurutnya, pemerintah akan terus memberikan pendidikan kepada masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri sebagai TKI. 

Menteri Hanif mengatakan, titik tekannya adalah berupaya mendorong agar calon TKI yang hendak bekerja di luar negeri melalui jalur resmi, bukan jalur ilegal atau melalui calo.

"Sehingga jika menjadi TKI melalui jalur resmi, nantinya saat terjadi kecelakaan kerja atau ada masalah apapun dan merugikan TKI bisa segera ditangani," sambung Hanif.

Selain itu, para calon TKI melalui jalur resmi sangat penting untuk menguasai tiga hal sebelum mereka berangkat sebagai agent divisa negara. Meliputi mental, keterampilan dan bahasa. 

"Terus terang TKI kita ini unik, kalau pekerja dari negara lain seperti Filipina, tidak dibayar satu bulan saja sudah teriak-teriak," jelasnya.

"TKI kita meski satu tahun tidak dibayar, cenderung tidak bereaksi. Dan ini terjadi karena mereka tidak memiliki wawasan dan bekal yang cukup, oleh karena itu pendidikan dan pembekalan kepada para calon TKI akan terus kita lakukan. Termasuk biaya pemberangkatan juga agar bisa lebih murah sehingga tidak ada alasan jalan pintas melalui jalur ilegal" tambahnya.

KEYWORD :

Info Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri Menaker




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :