Jum'at, 19/04/2024 17:33 WIB

Kementan Lebihkan 20 Persen Pangan Strategis Selama Ramadan

Pemerintah tambah pasokan kebutuhan pangan 20-30 persen daripada hari-hari biasanya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Auditorium BPK RI Jakarta Pusat, Senin (21/5).

Jakarta - Jakarta - Pemerintah terus berupaya menjaga kestabilan kondisi pasokan pangan di masyarakat selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang ditemu  awak media saat menghadiri Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan bahwa telah meningkatkan pasokan kebutuhan pangan 20-30 persen daripada hari-hari biasanya.

"Sekali lagi kami sampaikan ke seluruh masyarakat Indonesia, untuk pangan, cukup, lebih dari cukup (stoknya). Kami sudah siapakan stok 20-30 persen dari normal untuk Ramadan. Kami minta para pedagang, jangan naikkan harga," jelas Menteri Amran.

Sebelumnya, di tempat yang sama, Mentan bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Anggota IV BPK, Rizal Djalil menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Ketersediaan Pangan: `Swasembada VS Impor` di Auditorium BPK Jakarta Pusat. Turut hadir pula berbagai elemen yang membidangi dalam hal perberasan seperti DPR Komisi IV, Bulog, KPPU, Pemerintah Daerah, serta Asosiasi Perberasan.

Anggota IV BPK, Rizal menilai bahwa komoditas pangan khususnya beras menjadi sangat strategis perannya bagi kedaulatan bangsa.

"Kuasai minyak maka kamu akan kuasai bangsa, kuasai makanan maka kamu akan kuasai masyarakatnya," ujar Djalil mengutip  pernyataan tokoh Amerika Serikat Henri Kissinger.

Djalil menyoroti persaingan atas kebutuhan pangan dari segi konsumsi dan nilai jual menjadi sangat krusial dalam persaingan perdagangan antar negara. Selain itu, ia juga mengapresiasi capaian perluasan lahan pertanian di era Menteri Amran.

"Menteri Pertanian dengan jajarannya telah berhasil melakukan pencetakan sawah baru, dengan kantong utama Jawa dan Sulawesi Selatan," ujarnya.

"Ada pendapat supaya itu distop, menurut saya kurang arif, kalau ada masalah dengan pencetakan itu, kita perbaiki saja, bukan programnya distop", tambahnya lebih lanjut.

"Bicara soal pangan, ini memang bicara bisnis besar, bisnis triliunan. Yang hanya modal paper, keuntungan bisa dalam waktu singkat diraih", pernyataan pertama yang diungkapkan oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Dalam forum tersebut, berbagai hal yang telah dicapai oleh Kementerian Pertanian mendapat apresiasi tersendiri dari anggota Komisi IV DPR RI Muchtar Luthfi.

"Saya atau kita semua tentu mengapresiasi prestasi Mentan yang berhasil meningkatkan produksi bahkan melakukan ekspor", terangnya.

Dalam forum tersebut Menteri Amran mengungkapkan bahwa Kementan menfokuskan peningkatan produksi pada lebih dari 400 komoditas pertanian yang ada. Beberapa telah menuai hasil, mulai dari meningkatkan ekspor, hingga membalikkan keadaan dari impor menjadi ekspor.

KEYWORD :

Kementan BPK DPR pangan Bambang Soesatyo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :