Para petani sedang memanen jagungnya (Foto: Istimewa)
Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengacungkan jempol kinerja perdangan komoditas pertanian per April 2018 yang mendaki 6,11 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya dan naik 7,38 persen dari April tahun sebelumnya.
Menurut data Badan Pusata Statistik (PBS) baru-baru ini, jenis komoditas atau produk pertanian yang tercatat mengalami perbaikan kinerja antara lain jagung, serta hasil hutan seperti kayu, kakao, rumput laut dan lainnya.
Untuk komoditas Jagung, pada kurun waktu Januari hingga Maret 2018 total ekspornya telah mencapai USD11,76 juta atau lebih besar dibandingkan periode yang sama di 2017 yang hanya USD2,44 juta.
"Hal ini tentu menggembirakan kita semua bahwa di sektor Pertanian khususnya beberapa Komoditas seperti jagung menunjukkan tren kenaikan ekspor yang semakin positif. Ini berarti ada over suplai produksi jagung," ujar Andi Akmal kepada jurnas.com melalui pesan Whatsapp, Rabu (17/5).
Menurut Andi Akmal, tren ini juga menunjukkan bahwa para petani bergairah untuk menanam jagung, selain menguntungkan, juga ada kepastian harga.
Ia berahap kedepannya Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot produksi pertanian melalui pendampingan khusus untuk komoditas ekspor dan memberikan program-program yang menguatkan upaya swasembada yang berkelanjutan.
"Kami berharap komoditas dalam negeri terus tercukupi dan bahkan bisa melakukan ekspor yang tentunya menyumbang devisa bagi negara," jelas mantan Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan itu.
Peningkatan ekspor 2018 ini juga sejalan dengan komitmen Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk menggenjot ekspor dan investasi. Selain komoditas jagung yang sudah ekspor, Kementan juga sudah mengeskpor, bawang merah, daging ayam, kelapa dan beberapa komoditas lainnya.
KEYWORD :
Kementan jagung ekspor PBS komoditas
