Penulis Egha Latoya
“Musik, menulis dan melukis adalah tiga hal yang selalu saya jadikan tempatuntuk melarikan diri dari hal-hal yang saya rasakan.
Saya olah itu semua menjadi bentuk karya yang selalu saya libatkan hati di dalamnya.” (Egha Latoya).
Yogyakarta- Hati adalah tempat di mana semua kejujuran yang dimiliki seseorang bisa tersimpan dengan sangat rapih, sekaligus menjadi ruang yang paling aman untuk menyimpan semua rasa yang tak bisa terungkap baik dalam kata maupun lainnya. Akan tetapi, jika segala hal sudah melibatkan hati di dalamnya, akan banyak hati yang tersentuh untuk sama-sama menikmati segala hal yang terasa.
Apalagi untuk proses penciptaan sebuah karya seni, hati adalah ornamen penting yang tak dapat dipisahkan di dalamnya. Banyak gagasan tak berhasil disampaikan oleh seorang pelaku seni saat hatinya tidak dilibatkan. Maka dari itu, banyak dari mereka yang telah berhasil pada bidang tersebut kerap mengatakan bahwa jangan sampai hati tidak diikut sertakan ketika semua proses berkarya dilakukan.Baca juga :
Akhir 2023, Gunung Agung Tutup Seluruh Outlet
Egha mengatakan, pada dasarnya semua perasaan yang tak pernah absen terlibat dalam setiap karyanya pasti pernah atau sedang dirasakan oleh seseorang. Dari pengalaman hidup yang ia luapkan dalam karya-karyanya tersebut bisa dibilang menjadi suatu yang diharapkan olehnya bisa mewakilkan rasa-rasa yang tak dapat diungkapkan seseorang.“Karya-karya yang sudah saya buat bisa dibilang adalah catatan harian yang mewakili apa yang saya rasakan, juga hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar saya. Saya percaya semua hal yang bermula dari hati akan mudah diterima oleh banyak hati untuk sama-sama merasakan apa yang sedang dirasakan,” ungkap wanita yang akrab disapa El tersebut.
Akhir 2023, Gunung Agung Tutup Seluruh Outlet
Kabar Artis Egha Latoya Buku