Rabu, 24/04/2024 05:40 WIB

Dua Petinju Nasional Pertahankan Gelar WBC Asia

Pertarungan lebih sengit ditampilkan oleh Ruben. 

James Mokoginta juara

Jakarta - Dua petinju Indonesia, James Mokoginta dan Ruben Manakane, kembali sukses memenangkan duel mempertahankan gelar WBC Asia dalam kejuaraan tinju profesional bertajuk Indonesia Pride yang digelar di Jakarta, Minggu 13 Mei 2018.

James yang turun di kelas Featherweight WBC Asia tampil trengginas merangsek sejak bel ronde pertama dibunyikan. Seakan tak memberi ruang, petinju asal Thailand Taweechai Juntarasuk kesulitan meladeni fighter 27 tahun itu.

Tekanan yang diberikan James, melalui jab lurus dan hook mengagetkan perlawanan petinju asal Thailand. Petaka datang, pukulan keras beruntun yang dilancarkan James di ronde ke-4 membuat Taweechai terjatuh dan James dinyatakan menang TKO. James menyudahi duel sekaligus mempertahankan gelar untuk yang kedua kalinya.

Pertarungan lebih sengit ditampilkan oleh Ruben. Menghadapi lawan yang juga berasal dari negeri Gajah Putih, Yutthichai Wannawong, petinju asal Kawanua ini tampil beringas sejak ronde awal. 

Tak ingin menjadi bulan-bulanan, Yutthichai berusaha meladeni gaya fighter Ruben melalui teknik hit and run. Beberapa kali straight Ruben mengenai wajah Yutthichai, namun, aksi balasan petinju bertemperamen ini sempat menggoyahkan Ruben.

 Memasuki ronde ke-5 Ruben sempat keteteran. Beruntung, pengalaman bertandingnya dapat mengatasi perlawanan Yutthichai. Akhirnya memasuki ronde ke-7, Ruben tak memberi ampun Yutthichai. Pukulan kerasnya memaksa Yutthicai tersungkur hingga mencium kanvas.

Ruben akhirnya sukses mempertahankan sabuk WBC Asia kelas Bantamweight untuk kedua kalinya mengikuti jejak James Mokoginta. Bagi James kemenangan ini menambah catatan kemenangan ke-37 untuknya. Sedangkan untuk Ruben, duel ini menjadi ke-24 yang dimenangkan olehnya.

"Saya sangat senang dengan kemenangan kedua ini sekaligus mengharumkan nama bangsa Indonesia. Saya akan berusaha memperbanyak rekor di dalam negeri karena saya berambisi untuk mengikuti ajang kejuaraan dunia, entah itu WBA, WBC atau IBF," ungkap James.

Kesuksesan James dan Ruben mempertahankan gelar, diikuti petinju Indonesia lainnya yang telah memberi warna dalam Partai Perbaikan Peringkat Internasional. Yosmar Kefi yang turun di kelas Welter dan petinju wanita pertama Indonesia, Felmy Sumaehe di kelas Bantam wanita.

Felmy tak membutuhkan waktu yang lama untuk menghentikan rivalnya Daorueng Pakkhetanang dengan waktu yang cukup singkat hanya dua ronde. Felmy merasa bersyukur atas latihan keras yang dilakukannya menghasilkan kemenangan mudah.

“Saya tidak menduga dengan kemenangan yang cepat ini. Dan juga kaget dukungan keluarga yang datang jauh-jauh dari Manado. Semoga pula diberi kesempatan untuk memperbanyak rekor bertanding dan siap memasuki kejuaraan dunia tinu wanita”, ujar Felmy bangga.

 Catatan mentereng juga di persembahakan Yosmar Kefi. Penampilannya yang luar biasa membuat sekitar ring tampak riuh rendah mendukungnya. Yosmar berhasil menghentikan lawannya dalam masa yang sama selama dua ronde. Felmy dan Yosmar dinyatakan wasit menang dengan TKO.

Semenatara itu, Ketua Umum DPP Keluarga Kawanua Ronnie W Sompie merasa bangga atas keberhasilan yang diraih oleh ketiga petinju yang juga berasal dari tanah kelahirannya. Menurutnya, even tinju profesional seperti yang dilakukan promotor Nelson Nainggolan ini akan terus didukungnya.

“Ada tiga petinju yang membuat kebanggaan Kawanua dan Indonesia, ini merupakan potensi yang harus kita beri ruang untuk mengikuti kejuaraan tinju baik nasional maupun internasional. Kami akan terus mendukung langkah yang dilakukan Promotor Nelson,” tegas Ronnie Sompie kepada awak media.

KEYWORD :

tinju nasional pride




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :