Taxi terbang Uber
Jakarta - Uber meluncurkan model-model taksi terbangnya pada Selasa (08/05) di Uber Elevate Summit, Los Angeles.
Uber bermitra dengan NASA untuk mengembangkan layanan taksi udara sebagai cara untuk mengurangi waktu perjalanan dan mengurangi polusi.
"Kami pikir kota akan menjadi vertikal dalam hal transportasi dan kami ingin mewujudkannya," kata Dara Khosrowshahi kepada CBS News.
Pelanggan dapat mengakses layanan melalui aplikasi telepon yang mirip dengan layanan taksi darat, kata Khosrowshahi.
Rencananya adalah untuk meluncurkan program demo dan pengujian pada tahun 2020 dengan berbagi perjalanan untuk pelanggan pada tahun 2028.
Taksi terbang, yang lepas landas secara vertikal dan mendarat di pelabuhan di atas atap atau di tanah, akan terbang antara 1.000 hingga 2.000 kaki di atas tanah dengan kecepatan hingga 200 mph.
Kendaraan tersebut menyerupai helikopter, tetapi lebih tenang dengan empat rotor prop pada setiap sayap dan penggerak listrik untuk mengurangi emisi.
Uber memperkirakan harga menggunakan taksi udara akan menjadi 50 sen per mil dibandingkan dengan 35 sen per mil tanah.
"Bayangkan bepergian dari marina San Francisco untuk bekerja di pusat kota San Jose, sebuah perjalanan yang biasanya menghabiskan lebih dari dua jam, kini hanya dalam 15 menit,"tambahnya.
Taksi akan diawaki oleh pilot terlebih dahulu dengan tujuan agar pesawat akhirnya terbang secara otonom.
Uber menghadapi persaingan dari taksi udara masa depan Kitty Hawk yang berbasis di California yang didukung oleh investor teknologi Larry Page.
Model Kitty Hawk, yang disebut Cora, diresmikan pada Maret juga menyerupai helikopter dengan lebih sedikit suara dan terbang hingga 110 mph dengan penerbangan 3.000 kaki di atas tanah.
KEYWORD :Uber LA Taksi Terbang
