Kamis, 25/04/2024 07:57 WIB

Kementan Pertahankan 35 Ribu Hektare Lahan Padi di Bekasi

Target Luas Tambah Tanam (LTT) Kabupaten Bekasi pada Mei 2018 adalah 7.916 hektare, dan hingga awal minggu ke-2, 6 Mei dilaporkan telah ditanami padi  seluas 1.251 hektare.

Gerakan percepatan tanam di wilayah Kabupaten Bekasi (Foto: Istimewa)

Bekasi - Ketua Tim Upaya Khusus Swasembada (Upsus) di Jawa Barat, Banun Harpini berjanji terus mendorong kebijakan pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat tentang lahan abadi agar dapat segera diberlakukan.

"Penyusutan lahan di Kabupaten Bekasi perlu mendapat perhatian, terlebih kabupaten Bekasi merupakan sentra beras utama," kata Banun saat melakukan Gerakan Percepatan Tanam di desa Picung Timur, Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Senin (7/5) kemarin.

Saat ini luas lahan baku Kab. Bekasi 48.406 hektaree setelah sebelumnya di tahun 2017 mencapai 51.000 ha atau terjadi penyusutan 6 persen. Tren penyusutan terus terlihat berkenaan dengan kepemilikan, untuk itu 35.000 hektare lahan abadi bagi persawahan menjadi hal penting. Kebijakan dan peraturan daerah perlu didorong guna menjaga kesinambungan ketersediaan pangan, tegasnya.

Banun juga mengapresiasi tim upsus Jawa Barat yang telah bekerja sama dengan para petani, khususnya di Kabupaten Bekasi yang mampu mempertahankan panen lumintu, yaitu berkesinambungan setelah panen lanjut gertam di awal Mei 2018.

Target Luas Tambah Tanam (LTT) Kabupaten Bekasi pada Mei 2018 adalah 7.916 hektare, dan hingga awal minggu ke-2, 6 Mei dilaporkan telah ditanami padi  seluas 1.251 hektare. Sisanya, seluas 6.665 hektare terus didorong  untuk  diselesaikan sebelum bulan Ramadan ini.

 Banun optimis target LTT dapat tercapai tepat waktu dengan program yang telah disiapkan bersama timnya.

Selain pemanfaatan alat dan mesin pertanian di seluruh lokasi tanam, disiapkan juga posko percepatan tanam.

"Posko ini merupakan kerjasama dengan TNI AD untuk menampung permasalahan di lapangan dan dicarikan solusinya," jelas Banun Harpini.

Posko bersifat mobile dan disiapkan petugas Babinsa yang siaga mengawal kebutuhan petani. " Empat orang petugas Babinsa kami siapkan ditiap posko, 2 posko untuk kecamatan Kedung Waringin," kata  Letkol ARH Henri Yudistiawan, Dandim 0509 Kabupaten  Bekasi.

Turut hadir pada acara Gertam ini adalah anggota kelompok Tani Picung Timur dan Mekar Jaya, Babinsa dan petugas dari instansi terkait. Sebelum menutup acara Banun menyampaikan bahwa pasokan pangan secara nasional cukup seperti data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik, bahwa harga pangan turun atau telah terjadi deflasi.

Untuk itu ia dan jajaran tim Upsus Jawa Barat siap turun kelapangan, menampung permasalahan serta mencarikan solusi bagi petani sehingga  dapat mencapai target produksi padinya sekaligus dapat memasok padi bagi kebutuhan nasional.

KEYWORD :

Kementan Bekasi Banun Harpini




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :