Sabtu, 20/04/2024 10:17 WIB

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Tertinggi pada 2018

angka pengangguran pada level SD ke bawah salah satunya dipengaruhi kecenderungan masyarakat yang berpendidikan rendah tak sulit dalam memilih pekerjaan.

Ilustrasi Pekerja (foto: Memo)

Jakarta – Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional yang dirilis pada Senin (07/05) menyebutkan bahwa jumlah pengangguran pada Februari 2018 mencapai 6, 87 juta orang dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 133,94 juta orang.

Dalam data tersebut, menunjukkan bahwa angka pengangguran tertinggi didominasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yakni mencapai 8,92 persen, diikuti lulusan Diploma I/II/III (7,92 persen), Sekolah Menengah Atas (7,19 persen), Perguruan Tinggi (6,31 persen) dan Sekolah Menengah Pertama (5,18 persen)

Sementara angka pengangguran terendah masih berada pada lulusan SD ke bawah yang hanya mencapai angka 2,67 persen.

Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, angka pengangguran pada level SD ke bawah salah satunya dipengaruhi kecenderungan masyarakat yang berpendidikan rendah tak sulit dalam memilih pekerjaan.

“Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat dilihat dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SD ke bawah paling kecil di antara semua tingkat pendidikan,” kata Suhariyanto.

Dilihat dari daerah tempat tinggalnya, TPT di perkotaan lebih tinggi disbanding di pedesaan. Pada Februari 2018, TPT di perkotaan sebesar 6,34 persen, sedangkan TPT di wilayah pedesaan hanya sebesar 3,72 persen.

Dibanding setahun yang lalu, TPT di perkotaan dan TPT di pedesaan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,16 persen poin dan 0,28 persen.  

KEYWORD :

BPS Angkatan Kerja Pengangguran SMK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :