Sabtu, 20/04/2024 15:28 WIB

Kementan-FAO Bentuk Percontohan Pasar Unggas Sehat

Pilot Pasar Binaan pada 2017 dilaksanakan di Pasar Sukatani, Kota Depok.

Kegiatan intervensi rantai pasar unggas ini bekerjasama dengan FAO yang dilakukan sejak 200

Jakarta - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Ditjen PKH Kementan) melakukan pemilihan pasar binaan sebagai model pasar unggas yang sehat.

"Untuk tahun 2018, kegiatan ditargetkan dapat terlaksana minimal di 3 pasar dan 2 RPHU (Rumah Potong Hewan Umum, Red) di wilayah Jabodetabek," kata Arief Wicaksono, dari Direktorat Kesehatan Hewan Ditjen PKH pada acara `Lokakarya Penentuan Pasar Binaan` baru-baru ini di Jakarta.

Kegiatan intervensi rantai pasar unggas ini bekerjasama dengan FAO yang dilakukan sejak 2009. Pilot Pasar Binaan pada 2017 dilaksanakan di Pasar Sukatani, Kota Depok. Kegiatan dilakukan dalam bentuk penguatan kapasitas dan bantuan peralatan kebersihan pasar, serta membangun kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perdagangan.

"Keberadaan pasar yang sehat diharapkan dapat mengendalikan penyakit Flu Burung di sepanjang rantai pasar unggas di wilayah Jabodetabek pada khususnya dan Indonesia umumnya," ucap Arif Wicaksono.

Menurutnya, tercatat bahwa angka lalulintas unggas hidup yang masuk ke wilayah Jakarta mencapai 1 juta unggas setiap harinya. Penyakit Flu Burung, tertinggi berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya, yang diduga sebagai dampak dari tingginya tingkat perdagangan unggas melalui pasar unggas hidup yang memasuki DKI Jakarta.

Kegiataan pasar binaan ini dilakukan untuk mendukung program restukturisasi rantai pasar unggas melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas kegiatan hygiene dan sanitasi di pasar unggas hidup dan sosialisasi pasar unggas yang sehat bagi konsumen dan pedagang unggas, serta peningkatan pembersihan dan desinfeksi untuk kendaraan pengangkut unggas dalam mencegah penularan virus Avian Influenza ke peternakan.

Ada beberapa kriteria untuk menentukan pasar dan RPHU yang akan dijadikan proyek percontohan pasar binaan Kementan bersama dengan FAO ECTAD. Kriteria tersebut antara lain, merupakan pasar rakyat dan diutamakan bagian dari program pasar sehat dan pasar SNI serta memenuhi syarat-syarat biosekuriti di pasar seperti tidak ada penjualan dan pemotongan unggas hidup di dalam pasar dan hanya menjual karkas unggas yang di peroleh dari RPHU di luar area pasar.

"Kegiatan ini tidak bisa sendiri, diperlukan dukungan dari pihak-pihak terkait terutama yang memiliki program sejalan seperti di Kementerian Kesehatan dalam program pasar sehat dan kementerian perdagangan dalam program pasar SNI," pungkasnya.

KEYWORD :

Kementan FAO pasar binaan unggas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :