Ilustrasi penis (foto: Google)
New York - Tim dokter Amerika Serikat (AS) berhasil melakukan transplantasi total penis dan skrotum pertama di dunia. Ahli bedah asal Universitas John Hopkins di Baltimore, Maryland melakukan operasi tersebut pada seorang tentara yang terluka oleh bom di Afganistan.
Para dokter menggunakan penis, skrotum, dan dinding perut parsial yang ditransplantasikan dari donor yang sudah meninggal. Mereka berjanji kepada tentara itu, dapat mengembalikan fungsi seksual, yang tidak mungkin dilakukan dengan rekonstruksi penis.
Tim yang terdiri dari 11 ahli bedah melakukan transplantasi selama 14 jam, sejak 26 Maret 2018 lalu.
Dilansir dari BBC, ini adalah operasi pertama pada veteran tempur yang terluka saat bertugas, dan yang pertama melakukan transplantasi jaringan secara lengkap, termasuk skrotum, dan sekitar daerah perut.
Dokter mengatakan tidak melakukan transplantasi testis, dengan pertimbangan kode etik.
"Sementara amputasi ekstrimitas terlihat, dan mengakibatkan cacat jelas," kata Kepala Bedah Plastik dan Rekonstruksi di Universitas John Hopkins Dr WP Andrew Lee.
"Beberapa cedera perang disembunyikan, dan dampaknya tidak secara luas dihargai oleh orang lain," imbuhnya.
Dr Lee menyebut, cedera pada organ intim merupakan lupa perang yang tak terucapkan.
"Dalam sebuah simposium yang disponsori oleh Johns Hopkins berjudul `Keintiman setelah Cedera`, kami dengar dari pasangan, keluarga, dan pengasuh para prajurit yang terluka ini tentang dampakk buruk dari luka genital pada identitas mereka, harga diri, dan hubungan intim," ujar Dr Lee.
Sementara tentara yang sukses menjalani operasi itu pun merasa lega, karena kini organ kelaminnya sudah kembali seperti sedia kala.
"Ketika saya pertama kali bangun, saya merasa akhirnya lebih normal seperti akhirnya saya baik-baik saja sekarang," katanya.
KEYWORD :Penis Kesehatan Unik
