Kamis, 25/04/2024 06:34 WIB

Kementan Pastikan Stok Daging Ayam Ras Selama HBKN Aman Terkendali

Ketersediaan DOC FS sangat mencukupi, dan harga DOC secara umum masih relatif stabil meskipun terdapat beberapa keluhan di sebagian wilayah tentang tingginya harga DOC yang sedikit lebih mahal

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Sugiono (R) (Foto: Istimewa)

Gunung Kidul - Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian (Kementan) Sugiono memastikan ketersediaan daging ayam ras  selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) tahun 2018 M/1439 H aman terkendali.

Demikian disampaikan Sugiono saat kunjungan kerja ke lokasi peternakan ayam ras di Dusun Rejosari, Desa Ngawis Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daera Istimewa Yogyakarta, Sabtu (21/4). Lawatan tersebut untuk memastikan distribusi DOC (Day Old Chicken) ke peternak lancar.

Berdasarkan perhitungannya bersama Tim Komisi Supply-Demand bahwa potensi ketersediaan DOC Ayam ras pada Mei (Puasa) sebanyak 289,546,735 ekor setara dengan daging 314,633 ton, sedangkan perkiraan kebutuhan pada bulan tersebut sebanyak 268,938 ton, sehingga surplus sebanyak 45,694 ton.

Sementara potensi ketersediaan DOC Ayam ras pada Juni (Idul Fitri) sebanyak 286,619,385 ekor setara dengan daging 311,452 ton, sedangkan perkiraan kebutuhan pada bulan tersebut sebanyak 266,220 ton, sehingga surplus 45,232 ton.

Dari perhitungan tersebut, kata Sugiono, ketersediaan DOC FS sangat mencukupi, dan harga DOC secara umum masih relatif stabil meskipun terdapat beberapa keluhan di sebagian wilayah tentang tingginya harga DOC yang sedikit lebih mahal.

"Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah sudah mengambil langkah," ujarnya.

"Langkah tersebut dilakukan dengan teguran dari Pemerintah ke perusahaan yang menjual DOC dengan harga mahal," tambahnya.

Menurut Sugiono, harga ayam hidup atau "livebird" saat ini relatif sudah cukup baik dan menguntungkan bagi para peternak.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya antara 2016-2017, biasanya pada awal tahun yaitu pada bulan Januar - April terjadi ketidakseimbangan antara supplai dan demand yang mengakibatkan turunnya harga ayam ras di tingkat peternak.

Namun, kata Sugiono, sejak diberlakukannya Permentan No.32 tahun 2017 saat ini mulai pada  2018 Januari - April harga "livebird" di tingkat peternak relatif lebih stabil.

"Saya yakin dengan kondisi DOC yang mencukupi, maka ketersediaan daging ayam menjelang puasa dan lebaran tahun ini cukup tersedia dan aman," ucap Sugiono.

"Dengan kondisi seperti ini kita prediksikan kenaikan harga ayam hidup pun masih dalam batas yang wajar di tingkat konsumen," sambungnya.

KEYWORD :

Kementan Ayam Ras HBKN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :