Kamis, 25/04/2024 13:56 WIB

Mengangkat Perhiasan Nusantara Sebagai Identitas Bangsa

Terbagi dalam Seri Nusa, Seri Anta, dan Seri Tara yang terinspirasi keindahan berbagai perhiasan tradisional Indonesia.

Peluncuran perhiasan Nusantara The Palace Jeweler berkolaborasi dengan Samuel Wattimena di Jakarta, Kamis (19/4).(Foto : Andi Mardana/Jurnas.com)

Jakarta - Setiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas emas perhiasan berbeda seperti Sumatera, Jawa, dan Timur. Pada masa kerajaan Sriwijaya, hanya saja belum dipakai khalayak umum, tapi hanya dipakai para bangsawan kerajaan. Seiring berkebangnya zaman, perhiasan emas tersebar ke seluruh penjuru negeri dibawa para pedagang, saat itulah masyarakat banyak memakai perhiasan.

The Palace Jeweler bekerja sama dengan perancang kenamaan Samuel Wattimena mengajak masyarakat, terutama perempuan Indonesia untuk mengenal dan memakai perhiasan nasional sebagai bagian dari identitas Indonesia.

Ajakan ini dimulai dengan peluncuran koleksi perhiasan Nusantara yang terinsprasi dari perhiasan tradisional Indonesia. Peluncuran koleksi perhiasan Nusantara dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Perancang Busana Senior Indonesia, Samuel Wattimena.

Koleksi Perhiasan Nusantara terbagi dalam Seri Nusa, Seri Anta, dan Seri Tara yang terinspirasi keindahan berbagai perhiasan tradisional Indonesia yang tersebar di wilayah Indonesia Bagian Barat, Tengah, dan Timur.

"Seri Nusa yang berarti rangkaian kepulauan, seri Anta yang berarti angan-angan seseorang, dan seri Tara yang berarti perempuan dengan kebebasan jiwa serta menyatakan keberhasilan juga prestasi hidup yang sejati," jelas Samuel Wattimena di Jakarta, Kamis (19/4).

Melalui koleksi ini, masyarakat diajak untuk menyaksikan keindahan dan kisah dari kekayaan perhiasan tradisional Indonesia dengan nafas modern.

Samuel menerangkan, kekayaan budaya Indonesia selalu menjadi latar belakang baginya dalam berkarya. Dalam mendesain koleksi perhiasan Nusantara Seri Nusa, ia mendapatkan inspirasi dari pending yaitu bentuk perhiasan yang mewakili Indonesia Bagian Barat.

Untuk seri Anta, ia terinspirasi dari Mamuli dan Marangga yang mewakili bentuk perhiasan Indonesia Bagian Tengah. Terakhir, seri Tara mewakili bentuk perhiasan Indonesia bagian Timur yang terinspirasi dari Mas Bulan Base, Belak, dan Pepek Soriti.

Jelita Setifa General Manager The Palace menjelaskan, sebagai National Jeweler pihaknya memiliki visi menjadi ritel perhiasan kebanggaan di Indonesia. Bersama Samuel Wattimena, pihaknya meluncurkan koleksi perhiasan Nusantara untuk mengangkat perhiasan yang memiliki ciri khas Indonesia.

"Melalui koleksi ini, kami mengajak masyarakat untuk menggali kekayaan perhiasan yang dimiliki Indonesia dan mulai mengenakan perhiasan Indonesia sebagai bentuk identitas bangsa," jelasnya.

Terdapat total 86 jenis perhiasan pada seluruh koleksi perhiasan Nusantara yang terdiri dari gelang, cincin, anting-anting, dan kalung dari emas dan berlian, dengan kadar emas yang tepat dan pilihan berlian dengan kualitas yang beragam.
"Kami harap pemakai, koleksi perhiasan Nusantara dapat merasakan esensi budaya Indonesia yang kaya, indah dan menawan," jelasnya.

KEYWORD :

The Palace perhiasan nusantara perempuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :