Jum'at, 19/04/2024 06:56 WIB

Kritik DPR dapat Hadiah, Ini Kategorinya

Dalam negara demokrasi, kritik sangat dibutuhkan. Bahkan, kritik akan membuat sistem politik menjadi sebuah sistem terbuka, yang memiliki pertukaran energi positif dengan lingkungannya. Hal itu diperlukan di seluruh cabang pemerintahan, termasuk legislatif.

Dialektika Demokrasi sekaligus pembukaan lomba kritik DPR dengan tema Tolak Ukur Kebebasan Kritik DPR?

Jakarta - Dalam negara demokrasi, kritik sangat dibutuhkan. Bahkan, kritik akan membuat sistem politik menjadi sebuah sistem terbuka, yang memiliki pertukaran energi positif dengan lingkungannya. Hal itu diperlukan di seluruh cabang pemerintahan, termasuk legislatif.

Dengan dasar pemikiran sederhana seperti itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengambil inisiatif mengusulkan Lomba Kritik DPR 2018. Acara ini sekaligus dilaksanakan menyongsong HUT DPR tahun ini

Setiap warga negara Indonesia berhak mengikuti lomba ini. Terdapat dua kategori lomba kritik DPR tersebut. Pertama, kategori esai. Maksimal 500 kata. Kedua, kategori meme (bisa gambar, karikatur, dan video maksimal berdurasi 2 menit).

Tidak ada topik khusus dalam lomba kritik DPR pertama ini. "Terdapat semangat untuk membebaskan dulu kreativitas para peserta," kata Bamsoet, dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk "Tolak Ukur Kebebasan Kritik DPR?", di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/4).

Dewan juri terdiri dari lima orang, Profesor Siti Zuhro, Profesor Bambang Wibawarta (pakar budaya), Profesor Martani Huseini (pakar manajemen), Cak Lontong (seniman), dan Effendi Gazali (pakar komunikasi politik)

Effendi menyebut, walau terbuka lebar untuk kreativitas, namun Dewan Juri akan mencari karya kritik yang mengarah ke tiga hal; kinerja, pernyataan, dan sikap politik, dari anggota DPR maupun pimpinan DPR, atau DPR secara keseluruhan.

"Yang harus diingat oleh peserta, tentu saja menempatkan pengakuan dan penghormatan terhadap Bhinneka Tunggal Ika. Jadi kritik yang bertentangan dengan prinsip dasar tersebut akan ditolak oleh dewan juri. Demikian pula juri akan langsung menolak kandungan hoax dan ujaran kebencian," kata Effendi.

Batas waktu pengiriman adalah 19 April hingga 15 Agustus 2018. Kritik dapat dikirimkan ke berbagai

Seluruh pemenang akan mendapatkan sertifikat penghargaan dari DPR. Di samping itu, pemenang pertama masing-masing kategori (esai serta meme) mendapatkan hadiah Rp 10 juta. Pemenang kedua mendapat hadiah Rp 7juta. Pemenang ketiga mendapatkan hadiah Rp 5juta. Untuk yang terbaik dari kedua kategori ini, akan mendapatkan sepeda motor seperti yang digunakan dalam film Dilan.

E-mail: [email protected], [email protected]
Instagram: @lombakritikterbaikDPR
Facebook: lombakritikterbaikDPR
Twitter: @lombakritikDPR

KEYWORD :

Warta DPR Lomba Kritik DPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :