Agnes Budhisurya bersama koleksnya yang bertajuk Lotus (Foto: Eka Pramita)?
Jakarta - Pada tahun 1958, seorang Agnes kecil berusia 13 tahun membuat gaunnya sendiri di bawah arahan ibunda tercinta yang bekerja sebagai pembuat gaun pernikahan. Sementara sang ayah bekerja menciptakan rangkaian bunga yang cantik dan kerajinan kertas bentuk burung an kupu-kupu yang lembut.
"Sejak kecil saya sudah mengenal kain dan gunting, saya melihat ibu yang sering mengerjakan pesanan gaun," ungkap Desainer Agnes Budhisurya yang ditemui saat perayaan ulang tahun sekaligus fashion show tunggal di Galeri Mitra Hadiprana, Senin (16/4).Sejak saat itu, sepanjang hidup perempuan yang kini berusia 73 tahun ini selalu membuat gaun melalui banyak bentuk dan pengalaman hidup. Pertama kali ia mendapatkan pesanan secara komersil ketika bekerja sama dengan kakak dan adiknya untuk membuat pakaian teman-temannya."Keterampilan yang saya miliki benar- benar warisan dari ayah bunda saya, yaitu tangan dan perasaan yang saya anggap warisan. Saya tidak punya pendidikan khusus di bidang fashion dan jahit menjahit, belajar otodidak dengan penuh tantangan dan sering kepeleset juga," urai Agnes yang saat itu terlihat anggun dengan blouse lukis warna hijau lime rancangannya.
Baca juga :
Duet Karya Dua Desainer Interior di Pameran TACO
"Saya membuat bordir dengan karya saya sendiri. Saya mengamati sendiri orang yang membordir. Sampai akhirnya saya menemukan gaya bordir yang tidak dimiliki orang lain, saya membuat tusukan bordir yang beda," urainya sedikit membuka rahasia.Selain bordir, akhirnya ia menggunakan teknik lukis yang menjadi kecintaannya hingga tidak bisa ditiru, kelamaan menjadi ciri khas seorang Agnes. Sejak saat itu, semua desain Agnes selalu diperkaya dengan sapuan kuasnya, mulai dari lembaran kain yang halus lalu dikembangkan dengan batik dan tenun. Duet Karya Dua Desainer Interior di Pameran TACO
Baca juga :
Kanker Renggut Nyawa Desainer LV Virgil Abloh
Kanker Renggut Nyawa Desainer LV Virgil Abloh
Agnes Budhisurya desainer cat lukis