Jum'at, 26/04/2024 02:26 WIB

Kementan: Lahan Tidur Solusi Permanen Ketahanan Pangan Nasional

Strategi pemanfaatan lahan suboptimal bahkan dianggap mampu mendukung program pengentasan kemiskinan yang menjadi program prioritas pemerintahan Jokowi – JK saat ini.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Foto: Istimewa)

Jakarta - Jumlah penduduk Indonesia dari 2014-2018 meningkat 12,8 juta jiwa. Optimalisasi sumberdaya lahan kering dan rawa untuk pertanian merupakan strategi meningkatkan produksi pertanian dalam pemenuhan pangan penduduk Indonesia yang jumlahnya saat ini mencapai 265 juta dan akan terus meningkat setiap tahunnya.

Begitu penjelasan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman pada Rapat Koordinasi Litbang Pertanian terkait Pengembangan Lahan Kering dan Rawa di Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSLP) Bogor baru-baru ini.

Ia mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyiapkan 20 juta hektare lahan kering dan rawa. Lahan tersebut bisa menjadi solusi permanen mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional di Indonesia.

"kita meletakan pondasi dari sekarang, kita siapkan untuk generasi kita kedepan, bahkan kita masih mampu menghidupi penduduk Indonesia yang nantinya bisa mencapai 500 juta hingga 1 milyar," ungkap Amran.

Selain itu kata Amran, strategi pemanfaatan lahan suboptimal bahkan dianggap mampu mendukung program pengentasan kemiskinan yang menjadi program prioritas pemerintahan Jokowi – JK saat ini.

"Yang bisa menyelesaikan kemiskinan Indonesia adalah pertanian, optimalisasi 20 juta hektare lahan rawa dan lahan kering juga akan berdampak kepada peningkatan pendapatan petanim," papar Amran.

Peningkatan produksi pangan nasional selama ini masih bertumpu pada lahan sawah irigasi, sedangkan lahan suboptimal seperti lahan rawa dan kering belum termanfaatkan secara maksimal, untuk itu Amran menugaskan kepada para peneliti di Litbang Pertanian agar dalam waktu satu minggu ini membuat peta jalan optimalisasi lahan kering dan rawa sebagai acuan bersama dalam pengelolaan lahan tersebut di Indonesia.

Di tempat yang sama Kepala BBSLP, Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa total lahan rawa pasang surut yang berpotensi menjadi lahan pertanian adalah 3,5 juta hektare, sedangkan lahan rawa lebak sebesar 15 juta hektare, dan untuk lahan kering yang berpotensi untuk menjadi lahan produktif adalah 24 juta hektare, lahan tersebut tersebar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan Lampung.

Peningkatan produksi difokuskan untuk komoditas strategis pemasok pangan seperti padi, jagung dan kedelei, juga komoditas penstabil inflasi hingga komoditas berorientasi ekspor seperti lada dan cengkeh," tutup dedi.

KEYWORD :

Kementan Andi Amran Sulaiman Rawa Kemiskinan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :