Kamis, 25/04/2024 22:42 WIB

Kementan Impor Sapi Indukan

Indukan impor tahun ini telah dialokasikan sebesar 15.000 ekor yang akan didistribusikan pada daerah-daerah yang mempunyai komitken kuat dalam hal keberlanjutan pengembangan ternak.

sapi

Jakarta - Pemerintah tersus berupaya mendongkrak populasi sapi nasional. Selain melalui program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting, Red), pemerintah juga melakukan berbagai program mendukung lainnya, di antaranya malakukan penambahan indukan impor.

"Unutk pengadaan indukan impor tahun ini telah dialokasikan sebesar 15.000 ekor yang akan didistribusikan pada daerah-daerah yang mempunyai komitken kuat dalam hal keberlanjutan pengembangan ternak," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Dirjen PKH) I Ketut Diarmita.

Selain penambahan indukan impor, kata Ketut Diarmita, pemerintah juga melakukan pengembangan sapi ras baru, yakni Belgian Blue di Indonesia yang menjadi alternatif penambahan sumber bibit sapi potong di masa mendatang.

"Kita harapkan pada tahun 2019 akan ada kelahiran 1000 ekor Belgian Blue," ujar Ketut Diarmita dala workshop Sinergitas Peningkatan Populasi sapi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (PATAKA), Jumat (13/4).

Pemerintah optimis, dengan kegiatan tersebut di atas Indonesia pada  2026 akan mampu melakukan ekspor ternak sapi ke berbagai negara lain karena pada tahun tersebut diharapkan Indonesia sudah dapat menyatakan swasembada daging sap.

"Kita juga sedang berupaya membangun branding produk peternakan lokal menjadi produk premium, dan melakukan perluasan pasar ke arah ekspor, sehingga kita  berupaya untuk meningkatkan daya saing produk peternakan dalam negeri di pasar global," jelas Ketut Diarmita.

"Indonesia juga sudah ekspor daging Wagyu ke Myanmar dan produk unggas ke beberapa negara seperti Jepang, PNG, Myanmar dan pada pertengahan April ini akan launcing ekspor ke Timor Leste," sambungnya.

Pria kelahiran Bali ini berharap semua pihak dapat memiliki presepsi dan pandangan yang sama terkait kebijakan pemerintah, dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional.

"Marilah kita bangun peternakan di Indonesia sebagai sumber penghidupan kita di masa mendatang. Kita bangkitkan terus kelompok-kelompok peternakan di desa-desa untuk meningkatkan NTP (Nilai Tukar Petani), terutama untuk mencegah urbanisasi ke kota," ajak Ketut Diarmita.

"Keberhasilan pembangunan peternakan adalah untuk kesejahteraan masyarakat peternak dan merupakan tanggung jawab kita bersama," sambugnya.

KEYWORD :

Kementan Sapi Dirjen PKH Impor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :