Pelapor khusus PBB, Hilal Ever saat berkunjung di Yogyakarta
Yogyakarta - Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Hilal Ever kagum dengan pertanian di Indonesia. Kekaguman itu terpancar saat berkunjung ke Dusun Nglambur, Desa Siduharjo, Kecematan Samigalih, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Di lokasi tersebut, ia melihat langsung bagaimana petani muda memanfaatkan lahan terbatas untuk pertanian.
Menurutnya, sangat mendesak untuk mempertahankan dan menyebarluaskan pengetahuan serta skill pertanian yang sudah diwariskan. Jika tidak dilakukan, generasi mendatang hanya tau bagaimana membeli dengan mudahnya, tanpa tau bagaimana memproduksi.
PBB Desak Junta Myanmar Izin Bantuan Topan Mocha
"Sangat penting bagi kita untuk menerapkan kearifan lokal di berbagai daerah, agar tidak tergerus oleh globalisasi sistem pangan dunia," kata Hilal.
Saat melihat bagaimana petani muda di Yogyakarta masih menpraktikkan pertanian tradisional, Hilal cukup bangga sekaligus optimis.
"Kita memang harus memberikan semangat kepada anak-anak kita untuk terus mempraktekkan pertanian tradisional. Memastikan mereka mau menduplikasinya dimanapun mereka hidup di masa datang," jelas Hilal.
Melihat langsung pertanian di Yogyakarta, Hilal merasa tidak ada alasan lagi tidak berhenti bertani karena keterbatasan lahan.
"Seperti kita lihat di sini. Akan selalu ada ruang, jika kita ingin bertani," ujar Hilal.
"Sekarang sedang trend di Amerika dan Eropa, orang memproduksi makanan di tempat tinggal mereka. Tapi di sini, hal seperti itu sudah menjadi tradisi lama. Jangan berhenti," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Hilal juga sempat mengambil gambar kebun berbentuk piramid sebagai contoh untuk diterapkan di halaman rumahnya. Sebelumnya, Hilal sempat bertemu dan mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) pada 9 April lalu.
KEYWORD :Kementan Amran Sulaiman PBB Hilal Ever
