Generasi Milenial
Jakarta - Digital Culture Syndicate: Generasi milenial berperan penting sebagai penggerak perubahan di tengah kompetisi global yang sangat cepat. Prioritas Pemerintahan Joko Widodo -Jusuf Kalla telah mulai menyasar pembangunan sumber daya manusia (SDM) agar tak tertinggal dari negara negara lain dan ini layak diapresiasi.
"Pemerintah memberi ruang bagi anak muda untuk mengambil lebih banyak peluang. Namun dalam jangka panjang sangat penting untuk memastikan Indonesia melesat sebagai negara maju dan lolos dari jebakan middle income country di tahun 2030," jelas Mickael B. Hoelman, Co-Founder Digital Culture Syndicate dalam diskusi bertajuk Generasi Milenial; Posisi, Partisipasi & Kontribusi Dalam Agenda Pembangunan Ala Nawacita di Jakarta, Kamis (12/4).CEO Bahaso Tyofan A Widagdo menilai kemajuan teknologi saat ini tidak hanya milik generasi milenial, tapi juga kelompok lain seperti misalnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dia menuturkan bahwa Bahaso yang dipimpinnya memberi manfaat tidak hanya kelompok milenial di indonesia. “Banyak pengguna dari kalangan tenaga kerja indonesia seperti di Dubai dan Malaysia. Mereka sekarang mengambil kursus online lewat bahaso," Ujar Tyofan.McKinsey sudah meproyeksikan kekurangan tenaga kerja kita pertahun 2-3 juta hingga 2030. Keempat, SDM mengakselerasi Sosial Mobility, menghindari jebakan middle income countries."Semuanya semestinya berkontribusi terutama sektor industri, karena mereka juga yang pertama menikmati bonus demografi dan boosting economic growth," ucap Sugeng.Dia menambahkan, persoalan generasi milenial seharus menjadi pokok program pemerintah, bukan masalah hutang dan lainnya."Masalah infrastruktur tetap harus jalan karena ini masalah sehari-hari. Namun masalah SDM adalah soal masa depan, tanpa itu politik akan tidak berakar pada kebutuhan dan aspirasi warga negara, terutama pemuda sebagai lapisan terbesar dalam masyarakat. Jokowi sangat aware mengenai masalah ini," kata dia. KEYWORD :
startup milenial TKI