Sabtu, 20/04/2024 10:04 WIB

Prevalensi Penyakit Diabetes di Indonesia Meningkat

WHO mengestimasikan angka kejadian diabetes di Indonesia akan melonjak drastis menjadi 21,3 juta jiwa pada 2030.

Ilustrasi cek kadar gula dalam darah menggunakan alat digital.

Jakarta - Diabetes adalah penyakit yang berbahaya dan mematikan. Data Kementerian Kesehatan yang diperoleh dari Sample Registration Survey 2014 menunjukkan diabetes menjadi penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7 persen, setelah stroke (21,1 persen), dan penyakit jantung koroner (12,9 persen).

dr. Anung Sugihantono M.Kes Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan RI menjelaskan prevalensi diabetes di Indonesia mengalami peningkatan dari 5,7 persen pada 2007 menjadi 6,9 persen atau sekitar 9,1 juta jiwa pada 2013.

Data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2017 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah diabetes sebanyak 10,3 juta jiwa.

"Jika tidak ditangani dengan baik, World Health Organization (WHO) bahkan mengestimasikan angka kejadian diabetes di Indonesia akan melonjak drastis menjadi 21,3 juta jiwa pada 2030," jelas dr. Anung di Jakarta, Jumat (13/4).

Lebih lanjut ia menjelaskan 90 persen dari total kasus diabetes merupakan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada orang dewasa, namun beberapa tahun terakhir juga ditemukan pada anak-anak dan remaja.

"Hal ini berkaitan erat dengan pola diet tidak seimbang dan kurang aktivitas fisik yang membuat anak memiliki berat badan berlebih atau obesitas," katanya.

Untuk mengendalikan diabetes, Kementerian Kesehatan juga telah membentuk 33.000 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) untuk memudahkan akses masyarakat dalam melakukan deteksi dini diabetes. Kementerian Kesehatan pun telah mencanangkan gerakan CERDIK yang dapat dijadikan pedoman pencegahan diabetes bagi keluarga Indonesia.

- Cek kesehatan berkala yaitu periksa tensi, gula darah dan kolesterol secara teratur serta mengendalikan berat badan ideal.
- Enyahkan asap rokok dan tidak merokok.
- Rajin aktivitas fusik minimal 30 menit sehari dengan prinsip baik , benar, teratur dan terukur.
- Diet seimbang dengan mengomsumai makanan sehat dan bergizi, perbanyak konsumsivbuah dam sayur, menekan konsumsi gula maksimal 4 sendok atau 50 gram per hari, serta memghindari makanab manis atau karbonasi.
- Istirahat yang cukup.
- Kelola sues dengan baik dan benar

KEYWORD :

Diabetes penyakit tidak menular CERDIK gaya hidup




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :