Ilustrasi Gula
Jakarta - Sebuah penelitian yang dilakukan universitas Exeter Medical School di Inggris menemukan bahwa mengkonsumsi lebih banyak gula mampu mengurangi lemak tubuh.
Meski hal itu mengejutkan, namun menurut Dr Frayling mengkonsumsi gula lebih mampu mengurangi lemak dalam tubuh dan menghasilkan protein yang baik untuk tubuh.
"Ini bertentangan dengan persepsi saat ini bahwa makan gula itu buruk untuk kesehatan," kata Timothy Frayling.
"Gen ini dapat mengurangi lemak tubuh karena versi "A" gen FGF21 yang sama juga menghasilkan konsumsi protein dan lemak yang lebih rendah," tambahnya.
Frayling menambahkan, gula memang bermanfaat menurunkan lemak tubuh tapi juga mendistribusikan kembali lemak ke tubuh bagian atas, di mana itu lebih mungkin menyebabkan bahaya, termasuk tekanan darah tinggi."
Peneliti menganalisis data dari 450.000 orang di Inggris. Biobank - yang mencakup sampel biologis dari ratusan ribu orang - untuk memeriksa kaitan antara versi berbeda dari gen FGF21, diet, lemak tubuh dan tekanan darah.
Analisis menemukan bahwa versi "A" dari gen dikaitkan dengan konsumsi gula dan alkohol yang lebih tinggi, persentase yang lebih rendah dari total lemak tubuh, tekanan darah yang lebih tinggi dan rasio pinggang-panggul yang lebih tinggi. Temuan ini dipublikasikan 10 April di jurnal Cell Reports.
"Karena penelitian ini memiliki begitu banyak orang di dalamnya, itu memberi kita cukup banyak individu untuk menjadi percaya diri dalam asosiasi yang kita lihat," kata rekan penulis studi Niels Grarup dalam rilis berita jurnal. Grarup adalah profesor genetika metabolik di University of Copenhagen, Denmark.
Penelitian Gula Inggris
