Rabu, 24/04/2024 16:31 WIB

Bekraf Gencar Promosikan Brand Kopi ke Luar Negeri

Kata `kopi` tidak menghilangkan identitas daerah penghasil, malah menambah kredibilitas.

Bekraf mengadakan press conference roadshow promosi brand kopi dalam rangka pengembangan pasar luar negeri.(FOTO : ANDI MARDANA/JURNAS.COM)

Jakarta - Penetrasi industri kopi di Tanah Air sangat bagus. Karena kopi saat ini tidak hanya dikonsumsi, tapi sudah menjadi gaya hidup. Konsumsi kopi yang meningkat juga menciptakan jenis konsumen baru, mereka yang menghargai "cerita di balik secangkir kopi".

Melihat fenomena ini, salah satu subsektor yang sedang gencar didorong oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menembus pasar dunia adalah kuliner melalui promosi brand kopi Indonesia.

Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Puji Mulia Simandjuntak mengatakan dukungan tentang pengembangan industri kopi di Indonesia juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam arahannya pada perayaan Hari Kopi Internasional di Istana Kepresidenan Bogor pada Minggu 1 Oktober 2017.

Pengembangan industri kopi di Indonesia bukan hanya berfokus pada hulu (budidaya) tapi Iebih pada hilir (kemasan, barista, ecommerce) yang menciptakan nilai Iebih (value added); dan penekanan pada peningkatan branding kafe dan produk kopi olahan Indonesia secara global sehingga meningkatkan penghargaan bahwa Indonesia juga penghasil produk dan jasa kelas dunia.

"Terkadang, karena banyaknya ragam dan asal daerah penghasil kopi di Indonesia, tidak ada satu jenis kopi pun yang bisa dianggap mewakili rasa kopi Indonesia secara menyeluruh. Akan Iebih baik bila bisa terjadi penggunaan satu kata yang mudah diingat namun dapat menjadi lambang dari kekayaan rasa, ketinggian mutu dan keunikan kopi Indonesia. Kata tersebut adalah `kopi`," jelas Joshua di Jakarta, Jumat (6/4).

Kata `kopi` hanya digunakan oleh Indonesia dan Malaysia. Penggunaan kata kopi di depan setiap jenis kopi yang berasal dari Indonesia menjadi daya pembeda dengan sekedar kata “coffee”. Kata kopi tidak menghilangkan identitas daerah penghasil, malah menambah kredibilitas bahwa produk tersebut berasal dari Indonesia dan telah melalui proses pengolahan terbaik.

"Misalnya kata Kopi Gayo, Kopi java Preanger, Kopi Ijen, Kopi Blawan, Kopi Flores, Kopi Kintamani, Kopi Toraja. Tanpa perlu penjelasan, kata `kopi` tadi sudah merujuk pada Indonesia," lanjut Joshua.

Menindaklanjuti hal tersebut Bekraf mengambil kebijakan untuk menggelar Roadshow Promosi Brand Kopi dalam rangka pengembangan pasar luar negeri, untuk saat ini yaitu Amerika dan Kanada. "Bekraf memberikan fasilitasi dan pendukungan untuk membawa brand kopi ke mancanegara," katanya.

KEYWORD :

Bekraf kopi kuliner brand Joshua Simanjuntak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :