Stasiun luar angkasa (foto: Fox)
Jakarta - Sebuah perusahaan teknologi di Amerika Serikat, Space berencana untuk membuat hotel mewah pertama di luar angkasa yang berbasis di Houston, Orion Span. Perusahaan ini bertujuan untuk meluncurkan Stasiun Aurora pada akhir 2021.
"Pada awal 2022, kami akan menjadi tuan rumah bagi para turis, astronot, penelitian luar angkasa, dan manufaktur di atas Aurora Station," tulis Space dalam sebuah posting blog.
Space menyatakan bahwa para tamu cukup membayar 792.000 dollar (Rp10,65 miliar) untuk dapat menginap semalam di Stasiun Aurora. Namun, hanya tinggal satu malam, kemungkinan besar tidak akan menjadi pilihan.
"Kami tidak menjual perjalanan buasa keluar angkasa," kata Frank Bunger, pendiri dan chief executive officer Orion Span, kepada Bloomberg.
"Kami menjual pengalaman menjadi astronot. Kami berpendapat bahwa ada orang-orang yang bersedia membayar untuk mendapatkan pengalaman itu," lanjutnya.
Namun jika ingin menginap selama 12 hari, maka biaya yang harus dikeluarkan senilai 9,5 juta dollar (Rp129,16 miliar) per orang. Hotel ini akan mengorbit Bumi pada jarak 200 mil, mengelilingi dunia sekali setiap 90 menit.
Sampai sekarang, perusahaan memiliki model bisnis dan rencana dasar untuk pembangunan hotel mewahnya. Tetapi untuk membuat rencana mereka menjadi kenyataan, mereka perlu mengumpulkan uang.
Menurut Bloomberg, startup belum bekerja sama dengan penyedia peluncuran. Tapi Orion Span bukan satu-satunya perusahaan luar angkasa komersial dengan rencana yang berani.
Perusahaan lain yang berbasis di Texas, Axiom Space, berencana untuk menempatkan stasiun ruang angkasa komersial ke orbit pada tahun 2024.
Virgin Galactic ingin membawa turis lebih pendek tapi sedikit lebih terjangkau 250.000 dollar sebuah perjalanan pop-up melalui ruang angkasa. SpaceX juga mengatakan berencana untuk membawa sepasang turis luar angkasa di sekitar bulan.
KEYWORD :Space Luar Angkasa Astronot
