Kamis, 25/04/2024 18:18 WIB

Akses Listrik Perbaiki Kesenjangan Ekonomi di Jambi

PLTMH di Jambi merupakan salah satu aspek pendukung pengentasan kemiskinan berbasis  Zakat dan mengurangu kesenjangan pembangunan di daerah tersebut.

Peresmian PLTHM di Jambi

Jakarta - Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Zainulbahar Noor, menilai pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrogen (PLTMH) di Jambi merupakan salah satu aspek pendukung pengentasan kemiskinan berbasia Zakat dan mengurangu kesenjangan pembangunan di daerah tersebut.

“Akses listrik sangat penting untuk mendukung pengentasan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan pembangunan," ujar Zainul dalam peresmian pembanguan PLTMH di Jambi, Jumat (6/4/2018).

"Ketika listrik dapat dinikmati masyarakat di berbagai tempat dan memberi perbaikan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, masih ada saudara-saudara kita yang belum memperoleh akses listrik, salah satunya di Provinsi Jambi ini," tambahnya.

"Karena itulah, Baznas berkomitmen membangun PLTMH sebagai bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan di negeri ini,” lanjutnya.

Dalam pembangunan proyek yang bekerjasama dengan Badan Program Pembangunan PBB. (United Nations Development Programme/UNDP) dan lembaga-lembaga terkait yang memberikan dukungan pembiayaan, salah satunya adalah Bank Jambi yang menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp 3,76 miliar.

“Langkah Baznas ini merupakan dukungan pertama dana zakat untuk SDGs di Indonesia, bahkan di dunia," tutur Zainul.

"Untuk itu, sebelum sampai ke tahap konstruksi, pembangunan telah dipersiapkan selama tujuh bulan, termasuk proses penentuan lokasi yang melibatkan seluruh pihak terkait untuk memastikan para penerima manfaat adalah warga desa tertinggal yang berhak atas zakat,“ tambahnya.
 
Tak hanya itu Baznas juga menghabiskan dana sebesar 350 ribu dolar AS atau senilai Rp 4,8 miliar untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrogen (PLTMH) di Desa Lubuk Bangkar, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

Zainul menambahkan kesenjangan pembangunan itu menjadi acuan Baznas menyalurkan dana zakat sebesar total 350 ribu dolar AS atau sekitar Rp 4,8 miliar untuk membangun PLTMH tersebut.

Pembangunan pembangkit listrik ini sendiri meliputi satu unit PLTMH baru di Desa Lubuk Bangkar, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun dan revitalisasi tiga unit PLTMH di Desa Ngaol, Desa Air Liki dan Desa Air Liki Baru, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin.

Satu PLTMH yang baru direncanakan beroperasi pada Agustus 2018, dengan kapasitas 60 kW yang akan memberikan akses listrik kepada 283 rumah tangga, 2 sekolah, 1 masjid dan 4 mushala serta infrastruktur desa lainnya.

Sementara tiga PLTMH lain yang direvitalisasi beroperasi penuh pada Juli 2018, dengan kapasitas masing-masing sebesar 40 kW akan memberikan akses listrik bagi 523 rumah tangga, 5 sekolah, 3 masjid, 15 mushala, 1 pesantren dan infrastruktur desa lainnya.

Turut hadir pada acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan PLTMH di Jambi ini antara lain Wakil Direktur UNDP Indonesia Francine Pickup, Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Drs. Wawan Supriatna M.Pd, Wakil Gubernur Jambi Dr. Fachrori Umar, Bupati Sarolangun Cek Endra, serta sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Jambi, Pemkab Sarolangun dan direksi Bank Jambi.

KEYWORD :

PBB Baznas PLTMH Listrik Jambi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :