Jum'at, 19/04/2024 06:57 WIB

Kinerja Keuangan Prudential Indonesia Menguat di 2017

Perusahaan terus realisasikan komitmen menghadirkan perlindungan jangka panjang bagi nasabah.

Jens Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia, menjelaskan kinerja keuangan menguat di tahun 2017.(FOTO : ANDI MARDANA/JURNAS.COM)

Jakarta - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kembali merealisasikan komitmennya dalam menghadirkan perlindungan jiwa jangka panjang yang komprehensif bagi nasabah lewat pembayaran total klaim asuransi sebesar Rp 12,3 triliun di 2017. Pencapaian tersebut merupakan pertumbuhan sebesar 24 persen.

Fundamental perusahaan juga tetap berada di posisi yang sangat kuat seperti terlihat pada pencatatan total aset sebesar Rp 81,7 triliun di 2017. Selain itu, Prudential Indonesia mencatatkan pendapatan total premi tertinggi di industri sebesar Rp 26,8 triliun dan juga dana kelolaan sebesar Rp7 3,4 triliun di 2017.

Sejalan dengan pertumbuhan total bisnisnya, perusahaan asuransi ini juga tetap memegang posisi terdepan melalui bisnis asuransi syariahnya dengan membukukan pendapatan kontribusi bruto sebesar Rp 3,4 triliun dan juga aset sebesar Rp 9,9 triliun di tahun 2017.

Jens Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia, menjelaskan kinerja keuangan asuransinya yang kuat di tahun 2017 mencerminkan besarnya dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh nasabah serta pemangku kepentingan kami lainnya.

"Hal inilah yang memperkokoh posisi kami sebagai perusahaan asuransi terdepan di Indonesia. Kami melihat kuatnya permintaan nasabah akan produk perlindungan jiwa, dan khususnya perlindungan kesehatan dan penyakit kritis," jelas Jens pada jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/4).

Ia dengan bangga menyampaikan bahwa seluruh dana PRUlink menunjukan hasil yang positif tahun Ialu dan merupakan salah satu top performer apabila dibandingkan dengan dana-dana saingan di kategorinya masing-masing. "Kami bersyukur karena hal ini akan semakin mengokohkan perlindungan kami kepada para nasabah," ujarnya.

Hasil ini juga menunjukkan masih besarnya potensi pertumbuhan pasar asuransi jiwa di Indonesia dimana segmen kelas menengah diprediksi tumbuh menjadi 140 juta jiwa di tahun 2020.

"Dengan menempatkan nasabah kami sebagai fokus utama dalam menyusun strategi, kami akan terus memperkuat kemampuan dalam memenuhi kebutuhan perlindungan keuangan jangka panjang masyarakat dan juga dalam memperkecil kesenjangan perlindungan di indonesia," tambah Jens.

KEYWORD :

Prudential asuransi ekonomi keuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :