Jum'at, 19/04/2024 18:42 WIB

Soal Puisi Sukmawati, Ketua MPR: Ini Pelajaran untuk Kita Semua

Terkait dengan adanya laporan masyarakat terhadap Sukmawati ke Kepolisian, ia berpendapat proses hukum harus dihormati dan tidak bisa diintervensi.

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Jakarta – Permohonan maaf Sukmawati Soekarnoputri kepada umat Islam atas puisi kontroversialnya disambut baik oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan. Ia berharap peristiwa ini tidak menjadi polemik yang berkepanjangan.

"Lantunan azan adalah panggilan kepada umat untuk menentramkan hati sebelum shalat. Semoga permohonan maaf dari mbak Sukmawati menenangkan ibu pertiwi yang gundah dan menyelesaikan polemik yang meresahkan," ujar Zulkfili Hasan

Terkait dengan adanya laporan masyarakat terhadap Sukmawati ke Kepolisian, ia berpendapat proses hukum harus dihormati dan tidak bisa diintervensi.

"Terlepas dari proses hukum yang sedang terjadi, Mbak Sukmawati kelihatannya sudah menyadari kekeliruannya dan meminta maaf. Semoga menjadi pelajaran bagi siapa pun untuk lebih hati-hati dalam bertutur, terutama yang berkaitan dengan hal sensitif seperti agama," lanjut Zulkifli Hasan.

Seperti diketahui, putri mendiang Presiden Sukarno itu membacakan puisi karyanya sendiri berjudul Ibu Indonesia dalam acara "29 Tahun Anne Avantie Berkarya" di Indonesia Fashion Week, pada Kamis (29/3) lalu.

Ada dua hal yang dipermasalahkan dari puisi Sukmawati. Pertama, saat puisi Sukmawati menyatakan bahwa konde ibu Indonesia lebih cantik dari cadar. Bagian kedua adalah saat dia mengatakan bahwa kidung ibu Indonesia lebih merdu dari alunan azan.

 

KEYWORD :

Warta MPR Zulkifli Hasan Puisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :