Sabtu, 20/04/2024 17:29 WIB

Diabetes Mellitus Disebut Sebagai Ibu Segala Penyakit

Penyakit yang melekat seumur hidup, namun bukan berarti tidak bisa dikelola.

Ilustrasi cek gula darah untuk memastikan kadar gula darah normal.

Jakarta - Diabetes kerap ditengarai sebagai mother of all the diseases dan menjadi penyebab munculnya berbagai penyakit komplikasi yang berdampak pada menurunnya kualitas hidup para pengidapnya.

Padahal, penyakit diabetes dapat dikelola dengan menjaga pola hidup sehat serta melakukan pengecekan kadar gula darah secara terstruktur.

Tujuan utama pengelolaan diabetes adalah menjaga kualitas hidup pasien sehingga dapat hidup senormal mungkin, menghambat timbulnya komplikasi dan mencegah mortalitas atau kematian.

Diabetes merupakan penyakit yang melekat seumur hidup, namun bukan berarti tidak bisa dikelola. Pasien diabetes bisa berumur panjang dan tidak mengalami komplikasi hingga akhir hayatnya.

Kuncinya adalah menjaga kadar gula darah, tekanan darah dan kadar lemak darah senormal mungkin. Diabetes dapat dikelola dengan pengendalian pola makan dan melakukan aktifitas fisik yang tepat.

dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD-KEMD, FINASIM, ahli penyakit dalam dan konsultan endokrin dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan, diabetes mellitus sebagai ibu dari banyak penyakit degeneratif, dapat merusak organ-organ penting dalam tubuh kita.

"Kerusakan organ-organ penting tersebut akibat gula darah yang terus tinggi berkepanjangan sehingga merusak dinding pembuluh darah kecil (mikrovaskular) maupun pembuluh darah besar (makrovaskular)," katanya.

Kerusakan pada dinding pembuluh darah tersebut mengakibatkan penyempitan dan sekaligus kehilangan fungsi utama dari organ tersebut. Agar tidak terjadi bencana di atas, maka perlu pencegahan sekaligus pengelolaan diabetes mellitus secara komprehensif dan melibatkan semua pemangku kepentingan.

Salah satu aspek dari pilar pengelolaan diabetes mellitus yang sangat penting adalah masalah monitoring gula darah agar selalu berada dalam target yang diinginkan.

Monitoring gula darah ini dapat dilakukan pasien secara mandiri (SMBG) sehingga data yang sudah terkumpul dapat membantu dokter untuk menyesuaikan terapi.

"Tentu dokter dan pasien perlu dibekali pengetahuan tentang urgensi monitoring gula darah dan bagaimana mempraktikannya sehari-hari,” lanjut dr. Tri.

Bagi kebanyakan pasien, penyakit diabetes tidak mengganggu kenyamanan hidup hingga akhirnya muncul komplikasi. Komplikasi inilah yang menimbulkan penderitaan berkepanjangan bagi pasien baik secara fisik maupun mental.

Komplikasi akibat diabetes pada jantung menimbulkan serangan jantung, pada otak menimbulkan stroke, pada ginjal menyebabkan gagal ginjal, pada mata menyebabkan kebutaan.

Pada organ reproduksi menyebabkan impotensi pada pria, serta menyebabkan gangguan sirkulasi darah dan sistem syaraf sehingga bisa menimbulkan amputasi pada kaki yang terluka.

KEYWORD :

diebetes gula kardiovaskuler penyakit degeneratif gaya hidup




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :