General manager Amadeus Asia Pasifik memberikan presentasi tentang wisatawan Indonesia, Kamis (29/03) Jakarta.
Jakarta - Penelitian yang dilakukan Amadeus, sebuah penyedia solusi teknologi untuk industri perjalanan global, menemukan fakta bahwa wisatawan Indonesia lebih terbuka memberikan data untuk pengalaman yang lebih personal dibanding wisatawan dari negara Asia Pasifik lainnya.
Hal itu menurut General manager Amadeus Indonesia, Andy Yeow dikarenakan untuk mendapatkan penawaran yang lebih relevan dan personal. Menurutnya, 79 persen akan terbuka untuk berbagi data mereka dengan penyedia layanan pariwisata, berbanding 64 persen wisatawan Asia Pasifik yang mengatakan hal sama.
Selain lebih terbuka, wisatawan Indonesia juga ditemukan sebagai satu-satunya yang melakukan riset dan pemesanan perjalanan melalui ponsel ketimbang PC.
"Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Pasifik yang paling mobile-driven atau tergantung pada ponsel. 62 persen wisatawan Indonesia melakukan sebagian besar pemesanan untuk perjalanan mereke melalui ponsel," ujar Andy Yeow dalam konferensi pers, Kamis (29/03) di Jakarta.
Yeow menambahkan, wisatawan Indonesia dinilai lebih sadar teknologi dibanding negara Asia Pasifik seperti Australia, Tiongkok, India, Jepang, dan Korea. Pasalnya, sebagian besar wisatawan Indonesia notabennya anak-anak muda yang melek teknologi.
"Wisatawan Indonesia lebih sadar teknologi. Karena lebih banyak memanfaatkan lecanggihan teknologi seperti dalam pemesanan wisata," katanya.
"Semakin besar wisatawan Indonesia lebih banyak di kalangan anak muda, jadi penggunaan media sosial sangat populer di Indonesia. Bahkan hampir semua warga Indonesia lebih banyak punya HP, sehingga penggunaan hp semakin tinggi," tambahnya.
Dalam penelitian tersebut menggunakan sampel 6.870 orang dewasa di seluruh Asia Pasifik, yang telah melakukan perjalanan internasional dalam 12 bulan terakhir.
Amadeus Wisatawan Asia Pasifik
