Kamis, 25/04/2024 21:54 WIB

Kementan Siap Ekspor 500 Ribu Ton Jagung

Tahun ini produksi jagung berkisar 26 juta ton. Sementara kebutuhan nasional hanya sekitar 20 juta ton. 

Petani Jagung

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali akan melakukan ekspor jagung ke negara tetangga sekitar sekitar 500 ribu ton. Tahun ini produksi jagung berkisar 26 juta ton. Sementara kebutuhan nasional hanya sekitar 20 juta ton. 

"Insya Allah Ada dari Gorontalo, Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi kepada jurnas.com melalui pesan Whatsapp, Kamis (29/3).

Meski begitu, Agung belum membocorkan secara spesifik tanggal dan bulannya. Ia hanya memastikan akan ada ekspor jagung sekitar 500 ribu ton ke negara tetangga tahun ini.

Untuk diketahui, Indonesia pernah impor jagung sekitar 3,6 juta ton, dengan nilai 12 triliun. Sekarang, keadaan sudah membalik dari ekspor ke Filipina dan Malaysia, langsung dari Gorontalo, Makassar dan Sumbawa

Cerita sukses jagung ini akan dijadikan sebagai role model dalam pengembangan komoditas strategis lainnya, seperti, bawang putih, langganan impor dan sering memberikan sumbangan pada inflasi setiap jelang hari raya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman selalu optimis mampu menyelesaikan tersebut. Apalagi dengan hadirnya sentra baru pengembangan bawang putih seluas 116 hektare di Kabupaten Banyuwangi.

"Bawang putih tunggu gilirannya. Aku akan selesaikan juga," jelas Amran dalam koferensi pers usai bertemu dengan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota  (DKI) Jakarta di kantornya, Rabu (28/3).

Ia menjelaskan untuk swasembada bawang putih hanya butuh lahan seluar 73 ribu hektar, dengan target produksi 600.000 ton. Ini sangat berbeda dengan jagung yang harus ditanam sekitar tiga juta hektare.

"Kita tahu, tahun 2014 lahan bawang putih hanya seribu hektar lebih. Tahun 2018, insyaallah sudah 15 ribu hektar. Naik sekitar seribu persen. Tahun depan diharapkan bisa 45 ribu. Tahun 2021 paling lambat sudah bisa swasembada bawang," tambahnya.

Direktorat Jenderal Holtikultura Kementan, Prihasto Setyanto menyebutkan bawah bawan putih di sejumlah daerah seperti Temanggung, Karanganyar, Lombok Timur, Karo, Kota Batu, Banyuwangi, Lombok Timur dan Bima diperkirakan telah mencapai 5.000 hektar. Sebagian besar akan dipanen di tahun 2018.

"Pertanaman oleh importir sendiri turut menyumbang telah menyumbang 1.400 ha. Sejak Januari sampai dengan minggu ketiga Maret 2018, Kementerian Pertanian telah menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) bawang putih kepada 45 perusahaan yang telah terverifikasi dan memenuhi wajib tanam 5 persennya," kata Prihasto.

KEYWORD :

Kementan Jagung BKP Bawang Putih




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :