Sabtu, 20/04/2024 09:29 WIB

Jelang Ramadan, Harga Eceran Tertinggi Tetap Berlaku

Seluruh pedagang beras di pasar tradisional, wajib menjual beras medium sesuai ketentuan HET di wilayah masing-masing.

Ilustrasi Impor Beras

Jakarta - Menjelang Bulan Suci Ramadan yang akan jatuh pada Mei 2018, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menegaskan, harga eceran tertinggi (HET) untuk beberapa komoditas tetap berlaku, salah satunya beras medium.

“Paling lambat, pada 1 April 2018, sudah harus tersedia beras medium dengan patokan HET,” kata Enggartiasto, di Jakarta, Rabu.

Menteri Enggartiasto menambahkan, seluruh pedagang beras di pasar tradisional, wajib menjual beras medium sesuai ketentuan HET di wilayah masing-masing. Pihaknya telah mengirim surat kepada seluruh kepala daerah, dan dinas perdagangan agar beras medium dengan harga HET tersedia.

“Jika di beberapa wilayah membutuhkan stok, maka silahkan menghubungi Bulog atau Kemendag,” ujarnya.

Besaran HET beras kualitas medium untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi sebesar Rp9.450 per kilogram, dan Rp12.800 untuk jenis premium.

Wilayah Sumatera, tidak termasuk Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan untuk beras kualitas medium Rp9.950 dan premium 13.300 per kilogram.

Sementara untuk Maluku termasuk Maluku Utara dan Papua, HET beras kualitas medium sebesar Rp10.250 per kilogram dan Rp13.600 untuk beras jenis premium.

“Pemerintah melalui Bulog akan menyuplai. Seluruh pedagang itu harganya sudah kita atur, sehingga pedagang pasar tetap mendapatkan untung,” kata Mendag.

Selain itu, beberapa HET yang ditetapkan khususnya pada toko ritel modern adalah gula yang disepakati sebesar Rp12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000 per liter, dan kemasan setengah liter dengan harga Rp6.500, serta daging beku dengan harga maksimal Rp80.000 per kilogram.

“Maka menjelang puasa dan Lebaran, InsyaAllah harga terkendali,” tutup Enggartiasto. (Ant)

KEYWORD :

HET Ramadan Kementerian Perdagangan Beras Bulog




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :