Rabu, 24/04/2024 18:16 WIB

Kementan Dorong Pengusaha Penggilingan padi Jual Sebagian Berasnya ke Bulog

Cadangan beras pemerintah sangat penting, untuk ketahanan pangan nasional.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi selaku Ketua I Pelaksana Tim Sergap Kementerian Pertanian saat memimpin Serapan Gabah di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (13/3).

Sumater Selatan - Untuk mengisi dan memperkuat cadangan beras pemerintah, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mendorong pengusaha penggilingan padi di Provinsi Sumatera Selatan agar menjual sebagian berasnya kepada Bulog.

Agung menjelaskan jika cadangan pangan pemerintah lemah, dikhawatirkan akan terjadi lagi impor, sehingga bisa merusak pasar dan merugikan pengusaha penggilingan padi.

"Cadangan beras pemerintah sangat penting, untuk ketahanan pangan nasional. Saya minta pengusaha penggilingan padi mau menjual sebagian berasnya ke Bulog," ujar Agung Hendriadi saat menginisiasi kontrak penjualan beras oleh tiga pengusaha penggilingan padi dengan Divre Bulog Sumatera Selatan, Sabtu (24/3).

Ketiga perusahaan penggiligan padi yang dikunjungi adalah, PT. Rusna Jaya Putra Pangan, PT. Buyung Poetra pangan, yang berlokasi di Kabupaten Ogan Ilir dan PT. Karya Jaya Mandiri di Kota Palembang.

Selain mengunjungi ketiga perusahaan penggilingan, Agung juga mengunjungi gudang beras dan gula putih milik Divre Bulog Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Kunjungan tersebut menghasilkan komitmen kesepakatan kontrak penjualan beras oleh pengusaha penggilingan padi kepada Bulog, sehingga gudang bulog bisa segera terisi.

Menurut Agung, mumpung sedang panen raya, Bulog harus proaktif untuk melakukan kontrak pembelian, sehingga gudang bulog cepat terisi," kata Agung.

Disisi lain, Agung juga meminta mitra Bulog, khususnya pengusaha penggilingan padi agar menjual sebagian berasnya kepada Bulog.

"Demi cadangan pangan pemerintah, dan semangatnya ini membantu, saya minta para pengusaha mau menjual berasnya kepada Bulog," ujar Agung.

Berdasarkan prognosa, produksi beras Sumatera Selatan sebanyak 3 juta ton, dan untuk konsumsi sekitar 1 juta ton, sehingga surplus sekitar 2 juta ton, yang didistribusikan kedaerah sekitarnya dan sebagian ke pulau Jawa.

Untuk mengoptimalkan serapan gabah petani dan mengisi cadangan beras pemerintah, perlu sinergitas yang baik antara pihak-pihak terkait.

Dalam kunjungan ini Kepala BKP didampingi Divre Bulog yang diwakili Bagian Pengadaan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan BPTP dan PJ Upsus Provinsi Sumatera Selatan.

KEYWORD :

Kementan Beras Bulog Sumatera Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :